SMA BOSA Kembali Melepas Siswa Peserta Program Internasional BOSA-AIS Australia

beritabernas.com – Untuk kesekian kalinya SMA BOPKRI I (BOSA) Yogyakarta melepas siswa peserta Program Internasonal SMA BOPKRI I Yogyakarta (BOSA) dengan nama BOSA-AIS (Adelaide International School) Educational Program sejak diluncurkan pada tahun ajaran 2020/2021.

Untuk tahun 2023 ini, SMA BOPKRI I (BOSA) Yogyakarta melepas seorang siswa kelas II bernama Yosef Monier Nababan untuk mengikuti pendidikan lanjutan di Adelaide International School (AIS), Australia, selama 1 tahun. Pelepasan dilakukan oleh Kepala SMA BOSA Sartana S.PAK MPd disaksikan Mikawati Tarigan, ibu kandung Yosef Monier Nababan, dan sejumlah guru Program Internasional BOSA-AIS Educational Program.

Yosef Monier Nababan akan berangkat dari Bandara YIA pada Rabu 25 Januari 2023 menuju Jakarta lalu ke Bali untuk selanjutnya ke Australia, 26 Januari 2023. Ia didampingi salah seorang Guru SMA BOSA Niko Suryadi.

Kepala SMA BOPKRI I (BOSA) Yogyakarta Sartana S.PAK MPd mengatakan, minat peserta didik untuk mengikuti Program Internasional BOSA-AIS cukup tinggi. Ini terbukti, sejak program ini diluncurkan pada tahun ajaran 2020/2021 cukup banyak siswa mengikuti program hasil kerjasama SMA BOSA dengan Adelaide International School (AIS), Australia ini. Bahkan sudah ada yang lulus atau menyelesaikan program tersebut.

Kepala SMA BOSA Sartana (kanan) memberikan kenang-kenangan kepa Yosef Monier Nababan. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dalam program ini, peserta didik mengikuti pendidikan 2 tahun di SMA BOSA dan 1 tahun di AIS, Australiaa. Mereka akan mendapatkan dua ijasah, yakni dari SMA BOSA dan AIS. “Dengan mengikuti program ini, peserta didik mendapatkan banyak pengalaman belajar di luar negeri maupun kemudahan untuk melanjutkan pendidikan tinggi terkemuka di luar negeri,” kata Sartana.

Menurut Sartana, untuk tahun 2023 ini sedikitnya ada 6 siswa yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut.

Yosef Monier Nababan mengaku tertarik mengikuti program internasional BOSA-AIS setelah mendapat informasi dari SMA BOSA dan diyakinkan oleh kakaknya yang juga alumni SMA BOSA yang juga sempat bekerja di Australia. Yosef semakin yakin dengan pilihannya itu setelah diajak SMA BOSA melihat langsung proses pendidikan di AIS, Australia, beberapa waktu lalu.

Kepala SMA BOSA Sartana (kanan) bersama Yosef Monier Nababan.(tengah) dan Mikawati Tarigan. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Saya merasa nyaman dengan suasana belajar di sana. Saya juga tertarik dengan program pendidikannya sehingga saya memutuskan untuk mengikuti program internasional BOSA-AIS,” kata Yosef kepada beritabernas.com di Kampus SMA BOSA, Selasa 24 Januari 2023.

Mikawati Tarigan, Ibu Yosef, membenarkan bahwa Yosef memilih program internasional BOSA-AIS karena dia merasa senang. Artinya, itu pilihan Yosef sendiri, bukan atas paksaan orangtua. Orangtua maupun kakak-kakaknya pun mendukung penuh karena melihat prospek program tersebut sangat bagus untuk masa depan anak-anak.

Kepala SMA BOSA Sartana S.PAK MPd. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Sebagai orangtua, apalagi saya sebagai seorang guru, hanya mendukung apa yang menjadi pilihan anak-anak. Kami tidak memaksakan. Itu pilihan Yosef karena dia senang dengan program tersebut,” kata Ibu Mikawati.

Yosef Monier Nababan merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara dari pasangan ayah Beresman Nababan dan ibu Mikawati Tarigan. Sang ayah merupakan petani kelapa sawit dan ibu seorang guru. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *