SMP Negeri 10 Yogyakarta Manfaatkan Limbah Sampah Menjadi Karya Kreatif dan Menarik

beritabernas.com – Para guru, karyawan dan siswa/siswi SMP Negeri 10 Yogyakarta memanfaatkan limbah sampah sekolah untuk menjadi karya kreatif dan menarik. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan guru, karyawan dan para siswa-siswi.

BACA JUGA:

Limbah sampah yang dihasilkan dari aktivitas sekolah, seperti kertas, plastik, kain perca dan sisa makanan, diolah menjadi produk yang berguna dan menarik. Salah satu metode pemanfaatan adalah dengan mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru atau bahan kerajinan tangan.

Selain itu, plastik diolah menjadi bahan baku untuk pembuatan produk plastik daur ulang, seperti pot tanaman atau kursi taman dari limbah galon bekas air mineral. Dengan demikian, sekolah tidak hanya mengurangi volume sampah yang harus dibuang, tetapi juga menciptakan sumber daya baru dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Guru-guru SMP Negeri 10 Yogyakarta duduk di kursi taman terbuat dari botol plastik air mineral. Foto: Dok Rinawati

Pendidikan dan pelatihan tentang pengelolaan sampah juga menjadi bagian penting dari pemanfaatan limbah sampah sekolah. Guru, karyawan dan para siswa/siswi diajarkan untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya, memahami proses daur ulang dan ikut serta dalam proyek-proyek lingkungan.

Melalui kegiatan ini, anggota keluarga yang ada di sekolah tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, tetapi juga membangun karakter peduli lingkungan. Proyek seperti bank sampah sekolah, di mana guru, karyawan dan para siswa-siswi dapat mengumpulkan dan menukarkan sampah yang dapat didaur ulang dengan poin atau hadiah hingga menambah semangat akan kesadaran  untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah.

Proses pembuatan tempat duduk di taman dari limbah botol air mineral. Foto: Dok Rinawati

Pemanfaatan limbah sampah sekolah juga dapat menjadi karya inovatif dan menarik yang melibatkan kreativitas guru, karyawan dan siswa-siswi. Misalnya, pembuatan seni instalasi dari botol plastik bekas untuk mempercantik area taman sekolah atau pembuatan kompos dari sisa makanan di kantin sekolah.

Karya-karya ini tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya pengolahan sampah dan daur ulang sampah. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi contoh nyata dalam upaya menjaga lingkungan dan mendorong guru, karyawan serta siswa untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan limbah, sehingga terciptanya karya yang kreatif , menarik serta bermanfaat  untuk di tampilkan pada masyarakat umum. (Rinawati, Guru SMPN 10 Yogyakarta)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *