beritabernas.com – Warga Tegal Lempuyangan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta akan mendatangi Kantor Daop 6 Lempuyangan pada Selasa 17 Juni 2025 pukul 15.30 WIB. Mereka akan menanyakan karepmu piye setelah menerima surat peringatan ketiga atau terakhir untuk mengosongkan tempat yang sudah puluhan tahun mereka tempati itu.
“Benar. Kami akan mendatangi Kantor Daop 6 Lempuyangan nanti sore jam 15.30 WIB untuk menanyayakan karepmu piye,” kata Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, Juru Bicara Warga Lempuyangan, saat dihubungi beritabernas.com, Selasa 17 Juni 2025 pagi.
Menurut Fokki-sapaan akrab mantan Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan ini, mereka akan mendatangi Kantor Daop 6 Lempuyangan setelah menerima surat peringatan terakhir tertanggal 12 Juni 2025.
- Warga RW 1 Bausasran Tolak Penggusuran
- KAI Daop 6 Yogyakarta Miliki Izin Penggunaan dan Pengelolaan Kawasan Stasiun Lempuyangan
Dalam surat peringatan yang ditandatangani Nugroho Dwi Sasongko, Deputy Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, yang diperoleh beritabernas.com dari Antonius Fokki Ardiyanto itu antara lain mengatakan bahwa apabila sampai batas waktu yang ditentukan tidak melakukan pengosongan dan/atau pembongkaran bangunan tambahan, maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan penertiban. Segala resiko adanya kerusakan dan/atau hilangnya barang-barang bukan tanggungjawab Daop 6 Yogyakarta.
Menurut Nugroho Dwi Sasongko dalam surat itu, batas waktu yang diberikan kepada warga untuk mengosongkan tempat itu secara mandiri adalah paling lambat 7 hari kalender sejak surat ini diterima. Bila mengacu pada surat peringatan ketiga tertanggal 12 Juni 2025 tersebut, maka paling lambat warga mengosongkan tempat tinggalnya secara mandiri pada 19 Juni 2025. Surat peringatan kedua tertanggal 1 Juni 2025.
Dengan terbitnya surat peringatan ketiga tersebut, menurut Fokki, maka pada Selasa 17 Juni 2025 pukul 15.30 WIB warga Tegal Lempuyangan yang menjadi korban pengosongan tempat tinggal akan mendatangi Kantor Daop 6 Lempuyangan. “Kami akan menanyakan karepmu piye. Karepe warga koyo ngene,” kata Fokki. (lip)
There is no ads to display, Please add some