beritabernas.com – Tim verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata (CSA) DIY menyambangi MTsN 3 Bantul guna melakukan verifikasi lapangan, Kamis 17 Juli 2025. Verifikasi diterima langsung Kepala Madrasah Surini, didampingi Rudi Suharto (Kabid Pengolahan Sampah DLH Bantul), Miftahul Bahri (Pendamping Satuan Pendidikan), Masruri (Seksi Dikmad Kemenag Bantul), Sri Rahayu (Penyuluh DLH Bantul), H Turmudzi (Komite Madrasah).
BACA JUGA:
- Sertijab Kepala MTsN 3 Bantul, Surini Gantikan Tutik Husniati
- Tim Verifikasi CSA DIY Apresiasi MTsN 3 Bantul
Kunjungan tim yang dipimpin Cahyadi Imran beranggotakan Vipti Retna Nugraheni (Praktisi Adiwiyata-HPAI DIY), Wahyu Prasetya Aji, Tifani Diah Nisa, Dhifa Kirana Rahmadani (ketiganya dari DLHK DIY) dan Santoro (Pusdal DIY) sebagai tindak lanjut paparan di DLHK DIY pekan sebelumnya. Tim disambut dengan penampilan duet Daffa Andrea (klas 8c) dan Aisha Ainun Mahya (kelas 7a) yang membawakan lagu Jaga Lingkungan ciptaan Guru Seni Budaya, Sutanto dengan iringan gitar dan harmonika.

Usai seremonial dalam ruangan, sebagian anggota tim mencermati dokumen dan sebagian lain berkeliling untuk melihat lingkungan madrasah, mulai dari Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot), Budidaya Lele dengan memanfaatkan air wudu, biopori, Lodong Sisa Dapur (Losida), Budidaya Ikan Sayur dalam Ember (Budiksamber), pengelolaan sampah, kantin sekolah, green house, komposter dengan ember tumpuk, pengelolaan tanaman, wawancara dengan murid, dan lain-lain.
Cahyadi memberikan catatan agar kedepan memperbanyak pohon perindang, tanaman langka, dan juga penamaan pohon (labeling). Saluran yang ada di depan/ samping kelas mesti dimanfaatkan dibuatkan biopori untuk menambah resapan air.

“Kantin sudah cukup bagus, sudah disediakan gelas minum dan mangkok. Tolong untuk waktu jangan lagi menggunakan sendok plastik, untuk menekan sampah plastik,” pinta Cahyadi.
Vipti Retna Nugraheni mengulik tentang dokumen kegiatan harus dilengkapi daftar hadir, notulen dan foto. Untuk foto yang diunggah tak perlu banyak namun selektif dipilih yang bermakna. “Jadi setiap foto agar diberi keterangan memuat 5W+1H secara singkat. Dan foto itu akan menekankan apa,” imbuhnya.
Santoro meminta madrasah lebih masif dalam memberikan pemahaman kepada murid. Meski sebagaian besar sudah membawa tempat minum dari rumah, namun masih ada yang membawa air mineral dalam botol plastik. (Sutanto)
There is no ads to display, Please add some