beritabernas.com – UII mengirimkan 4 dosen dari berbagai fakultas ke Montenegro, salah satu negara konsorsium dalam proyek ODDEA, sebagai bagian dari implementasi program Erasmus melalui hibah Uni Eropa (HORIZON-MSCA-2021-SE-01-1 / Project 101086381).
Selain Montenegro, beberapa universitas yang tergabung dalam konsorsium Proyek ODDEA adalah Slovakia, Polandia dan Hungari yang mewakili negara Uni Eropa. Sementara keterwakilan negara-negara di wilayah Asia Tenggara adalah Indonesia yang diwakili UII, Malaysia dan Thailand.
Salah satu dari dosen UII yang dikirim ke Montegro itu adalah Dr Ahmad Luthfi, Manajer Akademik Keilmuan Program Studi Infiormatika, Program Magister FTI UII, dengan bidang penelitian: forensika digital, jaringan komputer, keamanan jaringan dan open government data.
Dr Ahmad Luthfi yang juga Dosen Jurusan Informatika, FTI UII mengikuti kegiatan Visiting Research di University of Donja Gorica, Montenegro, sebagai host dan mitra program ODDEA. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan sejak 1 September 2024 sampai dengan 30 September 2024.
BACA JUGA:
Dalam jumpa pers secara daring, Kamis 31 Oktober 2024, Dr Ahmad Luthfi mengaku membawakan sebuah tema riset yaitu Bridging the Digital Divide through Cybersecurity in Indonesia and Montenegro: From Awareness to Action.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan tingkat kesadaran keamanan siber di Indonesia dan Montenegro serta dampaknya terhadap kesenjangan digital; menganalisis kebijakan dan program keamanan siber di kedua negara, termasuk praktik terbaiknya; dan mengembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber sebagai bagian dari upaya menjembatani kesenjangan digital.
Menurut Dr Ahmad Luthfi, selama kegiatan visiting research ia berkolaborasi dengan 2 peneliti dari University of Donja Gorica, yaitu Prof Ramo Šendelj dan Prof Dragica Žugić. Kolaborasi terjalin dengan sangat baik dimana mereka dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait isu keamanan siber dan kesenjangan digital terutama dari perspektif dua negara yaitu Indonesia dan Montenegro.
Salah satu target dan luaran dari kolaborasi ini adalah menghasilkan sebuah artikel jurnal bereputasi sebagai rekognisi dan artifak penting program ODDEA.
Dikatakan, proyek ODDEA (WP2) dengan tema Overcoming Digital Divide in Europe and Southeast Asia dimaksudkan untuk mendukung digitalisasi ekonomi di kawasan Eropa dan Asia Tenggara, yang semakin penting sejak pandemi Covid-19.
Pandemi tersebut menyoroti peran krusial teknologi dan keterampilan digital dalam mempertahankan kegiatan ekonomi, mendukung kehidupan masyarakat dan mempercepat penelitian medis. Bahkan Uni Eropa telah menetapkan digitalisasi sebagai salah satu prioritas strategis dalam program kerja tahun 2021, dengan target menjadikan periode ini sebagai Europe’s Digital Decade.
Menurut Ahmad Lutfhfi, transformasi digital juga menjadi isu penting bagi negara berkembang di Asia Tenggara, membantu mereka mempercepat kemajuan ekonomi dan menyusul ketertinggalan dari negara-negara maju di Uni Eropa.
Sebelum proses digitalisasi, diperlukan literasi untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya digitalisasi, penggunaan yang tepat dan kemampuan menjaga keamanan agar tidak mudah bocor atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Literasi digital sangat penting agar masyarakat semakin sadar tentang manfaat digitalisasi sekaligus mampu menjaga keamanannya,” kata Ahmad Lutfhfi. (lip)
There is no ads to display, Please add some