beritabernas.com – Sebanyak 18.00 umat Katolik utusan dari berbagai paroki, organisasi, komunitas dan sebagainya akan mengikuti misa syukur memperingati HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang (KAS) di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu 29 Juni 2025 mulai pukul 15.00 sampai dengan 19.30 WIB.
Misa syukur atau selebrasi HUT ke-85 KAS akan dihadiri oleh para uskup, antara lain Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup Agung Jakarta, Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC (Ketua KWI), Mgr Robertus Rubiyatmoko (Uskup KAS sebagai selebran utama), Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, Uskup dari Bandung, Surabaya, Malang, Ketapang, Samarinda, Pangkalpinang dan Purwokerto.
BACA JUGA:
- Peringatan 85 Tahun KAS, Momen untuk Menyadari Jati Diri sebagai Komunitas Peziarah
- 85 Tahun KAS, Momentum untuk Menegaskan Kembali sebagai Gereja yang Membumi, Misioner dan Transformatif
Kemudian dibantu oleh sekitar 200 imam konselebran dan ratusan biarawan-biarawati, perwakilan umat dari 5 kevikepan (Semarang, Kedu, Surakarta, Yogyakarta Barat dan Yogyakarta Timur), lembaga kategorial dan tarekat hidup bakti dan sekitar 1.000 anggota koor, 280 prodiakon, 280 misdinar dan 400 personel keamanan gabungan.
Selain itu, para tamu yang diagendakan hadir adalah Gubernur Jawa Tengah (Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH S.St.MK, Wali Kota Semarang Dr Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM, Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, tokoh lintas agama dan unsur masyarakat.

Menurut Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) Mgr Robertus Rubiyatmoko dalam konferensi pers di Kantor Keuskupan Agung Semarang, Rabu 25 Juni 2025, peringatan HUT ke-85 KAS bukan sekadar momentum kilas balik, tetapi sebuah undangan bagi seluruh umat untuk kembali menyadari jati dirinya sebagai komunitas peziarah yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia.
Dengan mengangkat tema 85 Tahun KAS: Berziarah Menjadi Berkah, menurut Mgr Robertus, kata “berziarah” dipilih sebagai peneguhan identitas Gereja umat Allah yang senantiasa berjalan bersama menuju Kerajaan Allah. Dalam semangat ini, seluruh komunitas di wilayah KAS diajak untuk menapaki perjalanan iman mereka sebagai murid Kristus.
“Gereja bukanlah bangunan statis, melainkan komunitas yang berjalan, bertumbuh, dan bersaksi di tengah zaman. Umat diundang untuk berjalan bersama (persekutuan), ambil bagian secara aktif (partisipasi), dan mewujudkan imannya dalam dunia (misi),” kata Mgr Robertus Rubiyatmoko.
Momentum 85 tahun KAS juga diintegrasikan dengan Tahun Yubileum 2025 yang diusung oleh Paus Fransiskus dengan tema Peregrinantes in Spem atau Peziarahan dalam Pengharapan. KAS melihat ini sebagai panggilan untuk seluruh umat dari usia dini hingga lanjut usia untuk terus melangkah dalam iman yang hidup, penuh harapan, dan saling menguatkan.
Berbagi berkat: dari Gereja untuk dunia
Tidak hanya berziarah, perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali perutusan Gereja untuk membawa berkah, karunia Tuhan yang mendatangkan damai, sukacita dan kehidupan yang utuh. Berkah bukan dimaknai secara duniawi seperti kemakmuran atau kekuasaan, melainkan sebagai iman yang teguh, pengharapan yang tangguh, dan kasih yang nyata di tengah umat dan masyarakat.
BACA JUGA:
- Pendidikan, Kesehatan dan Sosial Pilar Utama Gerak Dinamika Keuskupan Agung Semarang
- Benahi Sekolah-Sekolah Katolik, Lembaga Ekselensi Keuskupan Agung Semarang Diluncurkan
Melalui HUT ke-85 ini, KAS diharapkan telah dan akan terus menjadi berkat, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara luas. Sukacita iman ini diharapkan membawa dampak ad-intra (bagi Gereja) sekaligus ad-extra (bagi bangsa Indonesia dan dunia).
Dengan mengangkat tema Bersama Berziarah Berbagi Berkah, KAS ingin menyampaikan bahwa sejarah 85 tahun bukanlah garis akhir, melainkan titik lanjut perjalanan yang lebih dalam dan lebih luas. Dalam dunia yang terus berubah, KAS berkomitmen untuk tetap menjadi komunitas yang berjalan bersama Kristus dan menjadi berkat nyata bagi masyarakat Indonesia.
Dikatakan, perayaan ini merupakan sebuah ungkapan syukur atas perjalanan panjang Gereja KAS dalam mewartakan kabar gembira, membangun persaudaraan dan hadir sebagai berkat bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Mgr Robertus, hingga saat ini umat KAS berjumlah 362.905 jiwa yang tersebar di 109 paroki, 9 stasi, 879 wilayah dan 3.700 lingkungan. Selain itu, ada pula 16 kongregasi atau tarekat yang berkarya dan menempuh studi di wilayah keuskupan ini.

Dalam penziarahan selama ini, gerak umat sangat dinamis, terutama keterlibatan dan kemandirian mereka; peranan dan kehadiran para imam dan biarawan-biarawati; dan pelayanan para katekis dan pengurus Dewan Pastoral Paroki. Semakin hari semakin kuat. Hal ini tampak dari pemekaran lingkungan dan paroki, kehadiran Kevikepan Kategorial dan pemekaran Kevikepan DIY (Yogyakarta Barat dan Yogyakarta Timur). Saat ini para imam dibantu oleh sekitar 8.000 prodiakon dan 7.000 katekis.
Selebrasi HUT ke-85 KAS bertujuan untuk mensyukuri perjalanan iman umat KAS selama 85 tahun sejak ditetapkan sebagai Vikariat Apostolik oleh Paus Pius XII pada 25 Juni 1940; menghidupi spiritualitas sinodalitas Gereja Katolik, yang menekankan persekutuan, partisipasi, dan misi bersama; memperkokoh kesatuan seluruh umat KAS, mempererat jejaring antar-kevikepan dan lembaga kategorial, serta meneguhkan semangat kekatolikan yang terbuka dan inklusif; dan merayakan Tahun Yubileum 2025 bersama Gereja universal, sebagai tahun rahmat dan pembaruan iman.
Menurut Mgr Robertus, Stadion Jatidiri Semarang dipilih sebagai lokasi perayaan karena kapasitasnya yang memadai untuk menampung sekitar 18.000 peserta dari berbagai wilayah KAS. Kapasitas stadion ini adalah 18.794.
Selain itu, stadion ini strategis secara geografis dan memungkinkan logistik, aksesibilitas serta sistem keamanan terkoordinasi dengan baik. Penggunaan stadion juga menjadi simbol keterbukaan Gereja terhadap masyarakat luas dan sebagai wujud keterlibatan Gereja dalam ruang publik. (lip)
There is no ads to display, Please add some