beritabernas.com – Sebanyak 73 persen dari 382 wisudawan/wati UPN “Veteran” Yogyakarta periode IV yang diwisuda pada Sabtu 23 Juli 2022 lulus dengan predikt cumlaude. Wisuda periode IV yang diadakan di Auditorium UPNVY ini merupakan yang pertama kali diadakan secara langsung atau luring (luar jaringan) setelah pandemi Covid-19.
Dari 382 wisudawan/wati periode IV UPN “Veteran” Yogyakarta tersebut, terdiri dari 14 orang lulusan Program Magister (S2), 367 orang lulusan Program Sarjana (S1) dan 1 orang lulusan Program Diploma (D3).
“Yang menarik dari wisuda periode ini, sebanyak 73 persen wisudawan berhasil mendapat predikat Cumlaude. Cumlaude merupkan predikat pujian atau kehormatan yang diberikan kepada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dengan IPK yang telah ditentukan oleh kampus,” kata Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Prof Dr M Irhas Effendi MSi dalam acara wisuda tersebut.
Pada kesempatan itu Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Prof M Irhas Effendi mengingatkan bahwa untuk bisa bersaing dalam dunia kerja atau di masyarakat, para wisudawan perlu meningkatkan kemampuan adaptif dan fleksibilitas. Dengan demikian, para wisudawan akan mudah menyesuaikan diri dengan realitas di dunia kerja.
Selain itu, sebagai lulusan di era revolusi industry 4.0, para wisudawan juga wajib memperkuat kemampuan teknologi informasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital.
“Dunia pendidikan biasanya tertinggal beberapa langkah dengan realitas dunia kerja, sehingga lulusan harus siap belajar hal-hal baru yang bersifat teknis praktis. Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik,” kata Prof Irhas Effendi.
Prof Irhas Effendi pun menghimbau para wisudawan agar melihat ke dalam diri masing-masing terkait potensi di luar core competence. Hal ini untuk memperkuat peran seseorang di dunia kerja yang tidak lagi bersifat linear, tetapi lebih bersifat divergent. Wisudawan perlu mempunyai kemampuan tambahan di samping kemampuan utama.
“Kepemilikan keterampilan Abad 21 (Communication, Colaboration, Creativity, Critical Thinking) yang baik juga sangat membantu saudara untuk terjun di masyarakat. Perlu dipahami dan dimengerti bahwa kemampuan berkompetisi, walaupun dibutuhkan, tidak lagi menjadi kemampuan utama di era ini. Justru kemampuan berkolaborasi, bekerja sama dan menjalin jaringan atau network menjadi kemampuan yang harus diiliki dan dikembangkan,” kata Prof Irhas.
“Teruslah belajar, tidak hanya berhenti setelah menempuh pendidikan di sini. Milikilah jiwa profesional dan berkarakter, sehingga para wisudawan mampu berkontribusi untuk kepentingan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Semoga Allah SWT memberkati dan mengabulkan harapan kita semua,” pesan Prof Irhas mengakhiri sambutan. (lip)
There is no ads to display, Please add some