beritabernas.com – Hingga Sabtu 19 Agustus 2023, hanya 3 mahasiswa baru (maba) yang rawat inap dari 96 maba UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY) yang mengalami gejala sakit perut, mual dan muntah. Sedangkan seorang maba dilakukan observasi di RS Bethesda pada Minggu 19 Agustus 2023 masuk pukul 08.00 pagi.
Ke-96 maba UPNVY yang mengalami gejala sakit perut, mual dan muntah tersebut merupakan bagian dari 715 peserta outbound hari kedua di Yonmek 403 pada Jumat 18 Agustus 2023. Total maba UPNVY yang mengikuti outbound pada hari kedua sebanyak 2.547 maba di 3 lokasi, yakni di Kopasgat, AAU dan Yonmek 403, sementara pada hari pertama outbound, 16 Agustus 2023, di 3 lokasi yang sama.
Menurut Markus Kusnardijanto, Kasubag Kerjasama dan Humas UPNVY, dalam rilis yang dikirim kepada media, Sabtu 19 Agustus 2023, kegiatan PKKBN UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY) berlangsung selama 7 hari, mulai Sabtu 12 Agustus 2023 hingga 19 Agustus 2023, diikuti oleh 5.047 mahasiswa baru UPNVY. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tingkat universitas, fakultas hingga jurusan/program studi.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengembangan karakter dan pembentukan nilai-nilai bela negara, yang diimplementasikan dalam dua bentuk, yakni kegiatan inbound yang diselenggarakan di kampus dan outbound yang diadakan di luar kampus.
- UPNVY Berupaya Memberi Kontribusi di Sektor Migas Demi Mendukung Target Produksi
- Mahasiswa Komunikasi UPNVY Antusias Mengikuti Kuliah Umum dengan Sputnik Rusia
- Dari 49.026 Calon Mahasiswa Baru yang Mendaftar di UPNVY, Hanya 4.312 yang Diterima
Dikatakan, kegiatan outbound berlangsung selama 2 hari secara bergantian antar gugus di 3 tempat, yaitu Yonmek 403, Kopasgat dan AAU. “Kerja sama dengan ketiga instansi tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun,” kata Markus.
Markus mengatakan,pelaksanaan kegiatan outbound pada hari pertama pada 16 Agustus 2023 diikuti oleh sekitar 2.500 mahasiswa yang tersebar di 3 instansi, berjalan lancar. Sementara khusus pelaksanaan outbound hari kedua pada 18 Agustus 2023 di Yonmek 403 diikuti 715 peserta. Dari jumlah tersebut, ada 96 mahasiswa yang mengalami gejala sakit perut, mual dan muntah. Mereka kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan (fasyankes) dengan rincian:
– RSUP dr. Sardjito: 19 mahasiswa
– RS Condongcatur: 8 mahasiswa
– RS JIH: 42 mahasiswa
– RSA UGM: 15 mahasiswa
– RS Hermina: 7 mahasiswa
– RS Panti Rini: 1 mahasiswa
– Klinik Praktek Siaga 24: 1 mahasiswa
– Klinik Gading: 1 mahasiswa
– Klinik dr. Sesi Kalasan: 1 mahasiswa
Hingga saat ini, masih ada beberapa mahasiswa yang sedang menjalani penanganan di fasilitas kesehatan, dengan rincian:
– RS JIH: 3 mahasiswa rawat inap
– RS Bethesda: 1 orang, masuk pukul 8 pagi tanggal 19 Agustus untuk dilakukan observasi
Menurut Markus, UPNVY telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti PSC 119 DIY, PMI DIY, timkes Yonif Mekanis 403/ Wirasada Prastista dan sebainya. Upaya tanggap darurat telah dilakukan untuk menangani situasi ini.
Selain itu, UPNVY juga telah menyiapkan pos darurat sebagai pusat informasi dan penanganan di Gedung Rektorat lantai dasar. Langkah-langkah lain yang telah dipersiapkan meliputi menanggung semua biaya rumah sakit bagi korban, baik yang dirawat inap maupun berobat jalan. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some