beritabernas.com – Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY menggelar Rapat Kerja (Raker) selama dua hari, Senin dan Selasa 20-21 Juni 2022 di Jambuluwuk Malioboro Hotel Yogyakarta. Raker kali ini menjadi tonggak sejarah manunggalnya Barahmus DIY dengan Dinas Kebudayaan DIY.
Menurut Ki Bambang Widodo SPd MPd, Ketua Umum Barahmus DIY, kemanunggalan Barahmus DIY dengan Dinas Kebudayaan DIY tercermin dalam program kerja Barahamus yang tak jauh dari kebudayaan dan pariwita. Bahkan dalam arahannya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi SS M mendorong Barahmus DIY untuk memberikan sumbangsih rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) DIY tentang pengelolaan museum.
“Sesuai arahan Kadinas Kebudayaan DIY, Barahmus DIY diminta ikut memberikan sumbangsih rancangan Pergub DIY tentang pengelolaan dan itu sangat urgen. Selain itu, bagaimana museum mempunyai usaha yang bisa mendukung kegiatan museum karena museum tidak boleh profit. Kamis sudah menawarkan mengenai usaha kopersi,” kata Ki Bambang Widodo saat ditemui beritabernas.com di sela-sela Raker Barahmus DIY, Senin 20 Juni 2022.
Menurut Ki Bambang Widodo, Raker Barahmus kali ini bertujuan untuk meningkatkan pern museum dalam pelestarian dan pengembangan aspek sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan.
Selain itu, meningkatkan pelayanan museum sebagai pusat informasi aspek sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan, meningkatkan layan museum berbasis teknologi informasi, meningkatkan jejaring museum dengan masyarakat serta meningkatkan kualitas program menuju museum yang dinamis. Kemudian, mendorong kreativits dalam bidang pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.
Sementara itu, sesuai garis-garis besar haluan organisasi, sasaran yang ingin dicapai adalah Barahmus DIY sebagai organisasi layanan publik yang dinamis dalam bidang pendidikan, penelitian dan kesenangan. Selain itu, membuka peluang bagi institusi pemerintah dan swasta untuk membangun sinergi kemitraan bersama Barahmus DIY. Kemudian, mewujudkan Barahmus DIY sebagai anggota AMI yang non politis, profesional, kekeluargaan, sosial dan kemasyarakatan.
Raker Barahmus DIY yang dibuka Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi yang sekaligus menjadi keynote speech ini diikuti 42 anggota Barahmus DIY.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan bahwa fungsi museum dari zaman ke zaman mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan situasi. Namun, hakekat dari museum tidak berubah.
Dalam konteks bangunan museum pada tatanan internasional, menurut Dian Lakshmi, salah satu gagasan pokok mendirikan museum adalah sebagai sarana edukatif kultural sehingga peran museum tidak bisa lepas dari pendidikan dan budaya.
Namun demikian, menurut Dian Lakshmi, belakangan ini muncul kekhawatiran di tengah pandemi Covid-19 masa depan museum-museum ditinggalkan oleh pengunjungnya. Hal ini berdampak pada jumlah pengunjung tiap bulan masing-masing museum.
Menurut Dian Laksmi melalui Raker kali ini, Barahmus DIY membangun optimisme dan membangkitkan semangat para pengelola museum yang tercermin dari tema yang diangkat yakni mewujudkan museum yang inovatif dan kreatif.
“Tema ini sebagai bentuk apresiasi terhadap museum yang tetap bersemangat berkreasi dan tetap berupaya pada masa pandemi,” kata Dian Lakshmi. (lip)
There is no ads to display, Please add some