beritabernas.com – Sebanyak 3 pastor/imam/romo dan 3 bruder dari Kongregasi SCJ melakukan ziarah dan studi banding ke Makam Sukma Sinukarta yang di dalamnya ada Columbarium di Jalan Tugu Gentong, Dusun Kenalan, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Selasa 9 Juli 2024.
Ketiga romo dan bruder yang berziarah sekaligus studi banding ke Columbarium Bantul itu adalah Romo A Dwi Raharjo SCJ dari Perawang Pekanbaru, Romo Y Eko Yuniarto SCJ dari Lampung, Romo M Siswinarko SCJ dari Yogyakarta, Bruder V Dalijan SCJ (Lampung) dan Bruder A Gatot Y SCJ (Jakarta) dan Br Petrus Triantara selaku Ketua Yayasan Leo Dehon.
- Wakil Bupati Danang Maharsa Mengapresiasi Digelarnya Pesparani 2024 Kabupaten Sleman
- Vikep Jogja Barat: Pesparani 2024 Memperkuat Persaudaraan dan Kecintaan pada Tanah Air
Menurut Anis Kumaryani, Anggota Paguyuban Sukma Sinukarta, yang ikut mengantar para romo dan bruder SCJ ke Columbarium Bantul itu saat dihubungi beritabernas.com, Selasa 9 Juli 2024, selain berziarah, para romo dan bruder dari Kongregasi SCJ tersebut juga melakukan studi banding tentang pengelolaan makam Sukma Sinukarta, sebuah kompleks pemakaman dengan fasilitas lengkap termasuk Columbarium.
Selain ada Gedung Columbarium sebagai tempat penyimpanan abu jenasah, di kawasan itu juga ada tempat ziarah yakni Candi Ibu Maria Bunda Penuh Kasih yang terletak di dekat Columbarium.
Dalam kunjungan itu, para romo dan bruder menilai kompleks maka Sukma Sinukarta yang dilengkapi Coumbarium itu sungguh sangat inovatif dan kreatif untuk memajukan dan membantu umat dalam menghargai dan menghormati mereka yang sudah meninggal.
Para romo bruder pun mendorong para pengelola yang tergabung dalam Paguyuban Sukma Sinukarta agar terus semangat untuk membantu sesama dalam mengembangkan karya pelayanan sosial demi Kemuliaan Allah dan keselamatan sesama.
Dalam catatan beritabernas.com, Gedung Columbarium yang ada di kompleks makam Sukma Sinukarta dibangun tahun 2022 dengan peletakan batu pertama oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko dengan perayaan Ekaristi.
Kompleks makam Sukma Sinukarta dirintis dan dibangun sejak tahun 2018 oleh sejumlah tokoh Katolik, termasuk Hendrikus Mulyono yang dikenal dengan panggilan Mbah Mul dari Paroki Marganingsih Kalasan.
Kompleks makam masa depan itu memiliki fasilitas umum yang lengkap seperti pendopo, area parkir yang luas, toilet dan Gedung Columbarium yakni tempat penyimpanan abu jenasah bagi jenasah yang dikremasi sesuai permintaan keluarga. (lip)
There is no ads to display, Please add some