beritabernas.com – Penyuluh Agama Katolik Kankemenag Kota Yogyakarta melakukan pembinaan kepada mMahasiswa Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor/Adonara), NTT, di Pantai Grigak Gunung Kidul, Sabtu 28 September 2024. Mereka adalah orang muda Katolik diaspora yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta.
BACA JUGA:
Edelbertus Jara S.Fil selaku Penyuluh Agama Katolik Kankemenag Kota Yogyakarta mengatakan bahwa tugas utama mahasiswa datang ke Yogyakarta adalah kuliah. Namun karena kebiasaan, budaya dan sebagainya di tempat kuliah berbedadengan daerah asal maka mahasiswa perlu beradapatasi dengan tempat baru. Itu yang menjadi kunci keberhasilan.
“Terlibat dalam kegiatan latihan koor, doa Roasario, misa Minggu dan kegiatan lain menjadi bagian dari merawat iman. Selain itu, yang tak kalah penting adalah terlibat dalam kehidupan bermasyarakat seperti kerja bhakti, ronda dan lain-lain di mana anda tinggal. Jadilah mahasiswa yang inklusif dan sedapat mungkin memberi warna positif dalam setiap aktifitas anda,” kata Ebelbertus Jara.
Sementara FM Padhari Djati SH menyoroti personal branding. Para mahasiswa didengarkan satu per satu apa motivasi datang ke Yogyakarta, mengapa Yogyakarta yang dipilih menjadi tempat studi? Siapa tokoh idola anda? “Kebetulan anda dari NTT, siapa tokoh NTT yang menjadi idola anda,” tanya Padhari Djati.
Pada sesi ini masing-masing peserta diberi waktu menyampaikan/mensharingkan pengalaman. Sebelum menutup sesi penyuluh, Edelbertus mengucapkan kalimat sebagai komitmen yang diikuti peserta yakni aku berharga di mata Tuhan, aku berharga di mata orangtua dan aku berharga di mata sesama dimana pun aku berada.
Peserta yang terlibat dalam acara tersebut sebanyak 83 orang dengan mayoritas mahasiswa baru yang berasal dari Flobamora. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some