FE UMBY Gelar Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar bagi Mahasiswa Baru

beritabernas.com – Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FE UMBY) mengadakan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) di Desa Wisata Kelor, Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, pada 26-27 Oktober 2024.

LKTD yang merupakan salah satu program kerja wajib dari BEM FE UMBY 2024 ini selain untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan juga untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru angkatan 2024 tentang organisasi eksternal maupun internal pada tingkat universitas.

Selain itu, LKTD juga untuk melatih mahasiswa baru menjadi seorang pemimpin Gen Z yang berkompeten dan bisa bersaing di era sekarang. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu Self Improvement in Thinking, Awarness of Situations and Challenges in Gen Z Leadership.

Kegiatan diawali dengan memberikan materi pada 3 aspek dasar pengenalan organisasi yaitu Kepemimpinan, Analisis Sosial dan Manajemen Organisasi. Pada malam harinya dilengkapi dengan sesi malam refleksi dimana para fasilitator yang terdiri dari Pengurus Kelompok Cipayung Plus memberikan informasi tentang organisasi secara langsung.

Pengurus Cipayung Plus dalam kegiatan LKTD FE UMBY. Foto: Dok PMKRI Kom UMBY

“Pada saat malam refleksi diadakan ibadah sesuai agama masing-masing peserta,” kata Rechardo Tumbilung, Wakil Ketua Pelaksana LKTD FE BEM Fakultas Ekonomi UMBY 2024 dan Ketua GMKI Komisariat FE UMBY masa bakti 2024 Ester.

Sementara Decky Kevin Pradekta, Koordinator PMKRI Komisariat UMBY 2024, mengatakan, malam refleksi pada kegiatan LKTD FE 2024 merupakan sebuah momen fraternitas yang sungguh luar biasa. Karena 30 mahasiswa Katolik sadar akan pentingnya gerakan kolektif untuk pengembangan diri. Ia pun berharap agar setelah mengikuti malam refleksi pada LKTD FE 2024, peserta mempunyai prinsip sebagai mahasiswa/mahasiswi yang memiliki kesadaran untuk melayani dengan cinta kasih kepada sesama manusia.

Sebab menjadi mahasiswa Katolik perlu ikut bergerak menjawab persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan dan menyentuh aspek kehidupan manusia. Pada kesempatan itu, Decky Kevin Pradekta juga mengenalkan kepada teman-teman mengenai Intelektualitas, Kristenitas dan Fraternitas atau sering disebut dengan Tiga Benang Merah PMKRI. Hal ini menjadi urgensi sesuai semboyan spiritualitas Religio Omnium Scientiarum Anima yang berarti Agama adalah jiwa dari segala pengetahuan.

BACA JUGA:

Karena itu, peserta dari Katolik perlu mengenal ajaran agama Katolik secara terstruktur, sistematis dan masif agar menjadi mahasiswa/mahasiswi yang tidak mabuk agama yang merugikan orang lain.

Sementara Adji Satya Tama, Kabid PA HMI Komisariat UMBY 2023-2024 menilai malam refleksi merupakan suatu momen bagi teman-teman yang berhimpun di Cipayung Plus, khususnya pada Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Adji Satya Tama selaku pemantik analisis sosial menganggap malam refleksi merupakan panggung bagi teman-teman mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta untuk memulai langkah mereka setelah sah menjadi mahasiswa.

Sebab, tingkat kepekaan mahasiswa-mahasiswi sekarang kurang bahkan terlalu apatis terhadap lingkungan sekitar. Adji Satya Tama menganalogikan bahwa filsafat itu soal cita rasa dan hanya orang yang mencicipi hidangannya yang mengerti apakah dia memiliki cita rasa yang sama dengannya? Adji Satya Tama pun berharap pada mahasiswa baru agar menjadikan malam refleksi sebagai gerbang untuk menemukan keberpihakan.

GMKI Komisariat Ester masa bakti 2024 bersama mahasiswa baru FE UMBY yang beragama Kristen yang mengikuti LKTD. Foto: Dok PMKRI Kom UMBY

Sedangkan Made Sayoga Prabaswara, Pengurus Demisioner PC KMHDI masa bakti 2021-2023 mengatakan, pengenalan ormawa merupakan program kerja yang semestinya wajib dijalankan tiap organisasi internal universitas. Khusus di Fakultas Ekonomi, para mahasiswa/i diajak untuk mengamati langsung bagaimana problem-problem pengelolaan yang ada di organisasi dan apa strategi manjur untuk mengatasinya.

“Sebetulnya kan ini ilmu dasar manajemen, sehingga sudah menjadi keharusan untuk mahasiswa/i memahaminya secara sungguh-sungguh. Dan sangat luar biasa dalam kesempatan LKTD 2024 ini, spiritnya tidak hanya soal kepemimpinan & organisasi, namun juga soal isu-isu gerakan mahasiswa yang harus tetap dijaga nyala api semangat juangnya,” kata Made Sayoga.

Dengan keterbukaan panitia LKTD 2024 terhadap kawan-kawan Kelompok Cipayung Plus Universitas Mercu Buana Yogyakaeta menjadi pertanda bahwa kolaborasi adalah strategi yang paten untuk melahirkan generasi muda yang progresif sembari berdinamika dalam keberagaman. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *