Dr Raden Stevanus Minta Perhatian Serius Pemerintah Kota Yogyakarta Atasi Masalah Sampah

beritabernas.com – Anggota DPRD DIY Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM mengaku prihatin melihat masalah sampah di Kota Yogyakarta yang hingga kini belum terselesaikan dengan optimal.

Menurut Dr Raden Stevanus, persoalan sampah di Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai pusat pendidikan, budaya dan pariwisata sudah mencapai titik kritis, sehingga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, baik dari sisi anggaran, kebijakan maupun implementasi program.

BACA JUGA:

Dr Raden Stevanus mengungkapkan bahwa tata kelola pengolahan sampah di Kota Yogyakarta masih jauh dari kata ideal. Meskipun berbagai upaya sudah dilakukan, seperti pemilahan sampah dari sumbernya, pengumpulan dan pengangkutan, namun sistem yang ada saat ini masih menghadapi banyak kendala. 

“Pengelolaan sampah di Yogyakarta perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sistem yang ada sekarang, karena masalah sampah semakin kompleks,” kata politisi muda DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Tumpukan sampah di depo Kotabaru mengganggu penghuni Kolsani karena bau yang tak sedap. Foto: Istimewa

Dr Raden Stevanus juga menyoroti alokasi APBD perubahan untuk sektor persampahan yang masih kurang memadai. Dalam APBD Perubahan Kota Yogyakarta, anggaran untuk penanganan sampah belum menunjukkan komitmen yang signifikan untuk mengatasi masalah yang sudah berlangsung lama ini. 

“Meski ada peningkatan anggaran untuk sektor ini, namun alokasi tersebut belum mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menangani sampah secara tuntas. Harus ada kebijakan yang lebih tegas terkait pendanaan untuk sarana, prasarana, infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Selain mencemari lingkungan, masalah sampah yang menumpuk di berbagai sudut Kota Yogyakarta juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.

“Selain mencemari udara, bau busuk sampah juga dapat mengganggu kualitas hidup warga. Jika dibiarkan, masalah sampah ini berisiko memperburuk kondisi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan dengan sistem pengelolaan sampah yang tidak memadai,” kata Dr Raden Stevanus.

Dr Raden Stevanus meninjau langsung kondisi tumpukan sampah di depo Kotabaru. Foto: Dok pribadi

Masalah sampah juga berdampak pada citra Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan, budaya, dan pariwisata. Kota ini terkenal dengan berbagai universitas ternama, budaya yang kaya, serta destinasi wisata yang menarik. Namun, tumpukan sampah yang terlihat di berbagai tempat justru mencoreng citra tersebut.

“Kota Yogyakarta memiliki potensi besar di sektor pendidikan, budaya, dan pariwisata. Namun, jika masalah sampah tidak segera ditangani dengan serius, citra kota yang kita banggakan ini akan tercemar,” ujarnya.

Dr Raden Stevanus berharap agar pemerintah kota bersama dengan berbagai pihak terkait dapat segera merumuskan kebijakan dan alokasi anggaran yang lebih baik untuk pengelolaan sampah. Jika tidak, masalah sampah di Yogyakarta yang semakin menumpuk akan berdampak lebih buruk pada kualitas hidup masyarakat dan citra kota yang selama ini dibanggakan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *