beritabernas.com –Sedikitnya ada 5 hal yang menjadi penghalang jika kita akan melakukan kebenaran, yaitu kurangnya ilmu, hati yang kotor, sombong, mementingkan genagsi, syahwat dan harta. Sementara saat ini banyak orang yang menganggap sesuatu yang salah dianggap benar karena sudah banyak orang yang melakukan, misalnya menggunjing/ghibah.
Ketika menyampaikan tausiah di hadapan orangtua/wali, komite dan guru SD Bonggalan, Minggu 28 September 2025, Guru MTSN 3 Bantul Sutanto mengatakan, dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sabda ini tentunya menjadi pemicu semangat setiap orang untuk belajar dan selalu belajar tentang berbagai hal.
Dengan banyak belajar, menurut Sutanti, diharapkan akan mendapat berbagai hal sehingga bisa membedakan yang hak dan yang batil.
“Kita juga mesti menjaga hati kita tetap bersih. Ibnul Qayyim rahimaahillah menjelaskan, qada orang yang banyak ilmu tapi tidak diberi petunjuk kebenaran karena hatinya kotor. Kotornya hati akibat seringnya melakukan dosa dan maksiat. Sekali berbuat dosa akan ada noda hitam, jika melakukan dosa lagi noda tersebut akan semakin lebar, begitu seterusnya. Hati yang kotor akan sulit membedakan baik buruk,” kata Sutanti.

Menurut Sutanto, solusi agar hati kembali bersih, dengan istighfar memohon ampun pada Allah SWT, melakukan taubat, beramal salih dan meninggalkan maksiat.
Ia mengatakan, sombong juga menjadi sebab orang tak mau menerima kebenaran. Dia menganggap dirinya yang lebih dibanding orang lain. Keadaan itu sebagaimana Iblis yang tak mau mengakui Nabi Adam AS sebagai pemimpin di muka bumi. Iblis merasa lebih mulia karena diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah.
Sutanto menambahkan, gengsi menjadi penghalang kebenaran, seperti Kaisar Romawi Heraklius yang mengakui risalah kenabian Rasulullah Muhammad SAW, namun karena dia takut jabatan hilang dan pengikutnya meninggalkannya, ia takut masuk Islam.
Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa banyak orang yang diberi harta dan kemewahan sehingga hal itu menjadi penghalang baginya memahami kebenaran untuk berbuat kebaikan.
Baca juga:
- Pengajian di SD Bonggalan, Sutanto: Budi Pekerti Luhur Memiliki Kedudukan yang Mulia
- Guru MTsN 3 Bantul: Manusia Harus Selalu Bersyukur
Sementara Kepala SD Bonggalan Subinah melaporkan bahwa beberapa ekstra kurikuler telah dapat dilaksanakan, seperti renang, komputer, lukis.
Mewakili sekolah dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada siswa kelas 5 yang telah melaksanakan Assesment Nasional Berbasik Komputer (ANBK) sebagai media untuk mengetahui standart mutu sekolah.”Semoga ANBK yang sudah dilaksanakan hasilnya nanti meningkat. Namun itu baru dapat diketahui tahun 2026,” harapnya.
Subinah menambahkan, sebagai syarat untuk masuk ke jenjang lebih tinggi siswa kelas 6 akan menempuh Tes Kompetensi Akademik (TKA) secara nasional maupun tingkat daerah. (lip)
There is no ads to display, Please add some