UII dan Kemlu RI Perkuat Diplomasi Indonesia-Pakistan Lewat Policy Lab

beritabernas.com – Guna memperkuat diplomasi Indonesia dengan Pakistan sekaligus memperingati 75 tahun kerja sama kedua negara, UII dan Kemlu RI menyelenggarakan Policy Lab di Kampus Terpadu UII, Selasa 7 Oktober 2025.

Policy lab atau laboratorium kebijakan dengan tema Shaping a Partnership Strategy between Indonesia and Pakistan with Academic Partners ini digelar oleh Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI) UII bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI).

Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD mengatakan, kerja sama di bidang akademik antara UII dengan berbagai perguruan tinggi di Pakistan diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan kedua negara.

“Kerja sama akademik merupakan fondasi penting bagi diplomasi jangka panjang. Pertukaran pengetahuan dan mobilitas mahasiswa dapat memperkokoh persahabatan antara Indonesia dan Pakistan,” kata Fathul Wahid.

Para narasumber dan moderator dalam acara Policy Lab di Kampus Terpadu UII, Selasa 7 Oktober 2025. Foto: Humas UII

Sementara Duta Besar Pakistan untuk Indonesia HE Zahid Hafeez Chaudhri mengatakan, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sangat penting bagi Indonesia dan Pakistan untuk mempererat kerja sama bilateral.

Selaman ini kolaborasi kedua negara telah terjalin di berbagai bidang, khususnya pertahanan, pendidikan, dan perdagangan.

Sedangkan Pande Ketut Wuri Handayani, diplomat Kemlu RI menyampaikan bahwa Pakistan merupakan partner dagang yang penting bagi Indonesia di kawasan Asia Selatan. “Penting untuk memanfaatkan instrumen kerja sama yang sudah ada, seperti Indonesia-Pakistan PTA untuk memperkuat kemitraan bilateral,” kata Pande Ketut Wuri.

Hadza Min Fadhli Robby, Sekretaris Prodi HI Program Internasional dan Dosen Kajian Asia Selatan UII, mengatakan, pesantren diplomacy penting digunakan sebagai bentuk kerja sama antarinstitusi
keagamaan Indonesia-Pakistan.

Baca juga:

“Kita sudah memiliki modal berupa people-to-people relations yang telah menjadi salah satu pilar dalam relasi kedua negara dan terjalin secara organik. Peran Jamaah Tabligh dan potensi kolaborasi antarpesantren perlu difasilitasi oleh kedua pemerintah,” kata Hadza Min.

Policy Lab berlanjut ke sesi Stocktaking Pilar Kerja Sama Kemitraan Indonesia-Pakistan yang
melibatkan akademisi Hubungan Internasional dalam kajian Asia Selatan dengan pemantik dari
akademisi Hubungan Internasional antara lain Rochdi Mohan Nazala PhD (UGM), Irawan Jati PhD (UII) dan Halifa Haqqi SIP MSi. (Universitas Slamet Riyadi Surakarta).

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 75 tahun kerja sama Indonesia-Pakistan yang menandai perjalanan panjang persahabatan antara kedua negara sejak tahun 1950. Direktorat Asia Selatan dan Tengah Kemlu RI menyampaikan acara ini menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk merumuskan rekomendasi strategis dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Pakistan di masa depan.

Rektor UII Fathul Wahid menyampaikan sambutan pada Policy Lab di Kampus Terpadu UII, Selasa 7 Oktober 2025. Foto: Humas UII

Acara ini juga dihadiri peserta perwakilan akademisi Hubungan Internasional, Hukum Internasional, dan Studi Islam dari berbagai universitas di Yogyakarta dan sekitarnya, antara lain Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman, UPN “Veteran” Yogyakarta, Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, serta Universitas Respati Yogyakarta.

Rangkaian kegiatan ini menegaskan komitmen UII dalam memperkuat diplomasi Indonesia-Pakistan
melalui penguatan jejaring akademik yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Melalui pendekatan
yang inklusif dan berorientasi jangka panjang, UII dan Kemlu RI mendorong strategi kemitraan yang
relevan bagi masa depan hubungan bilateral dan kontribusi Indonesia dalam perdamaian global. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *