Cegah Impor Pangan, Presiden Jokowi: Tanam Produk Pertanian yang Banyak Diimpor

beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, untuk mencegah impor pangan kita menanam tanaman pertanian yang banyak diimpor. Sementara untuk mengatasi atau mengurangi impor gandum, misalnya, kita banyak menanam sorgum dan sagu untuk dicampur dengan gandum.

Menurut Presiden Jokowi, kita harus berorientasi mengurangi bahkan meniadakan impor pangan dengan cara menanam tanaman pertanian yang selama ini banyak diimpor. “Bagaimana mengganti pangan yang impor, yang harus kita tanam untuk pengganti bahan pangan impor,” kata Presiden Jokowi dikutip beritabernas.com dari akun twitternya.

Dikatakan, di tengah ancaman krisis pangan yang melanda banyak negara di dunia, kita perlu menjaga pasokan pangan di Tanah Air. Selain itu, penting menjaga distribusi pangan agar tidak terjadi ketimpangan antardaerah di Indonesia, mulai menanam komoditas pangan yang bisa menjadi substitusi bahan pangan impor dan menjaga nilai inflasi bahan pangan agar tetap stabil sehingga tidak menurunkan daya beli masyarakat.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa krisis pangan dunia memang sudah terjadi. Bahkan beberapa negara sudah mengalami krisis pangan. Karena itu, Indonesia harus hati-hati dan harus waspada terhadap yang namanya krisis pangan. “Jangan sampai terjadi di negara kita Indonesia. Oleh sebab itu menjaga pasokan pangan wajib,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu, di lapangan harus dilihat bagaimana distribusi pangan. Sebab, kadang-kadang sebuah provinsi kelebihan pasokan, sementara provinsi lain kurang. Kalau distribusinya tidak diikuti atau diimbangi maka provinsi yang mengalami kekurangan pasokan harganya bisa naik.

Menurut Presiden Jokowi, mengganti pangan yang diimpor menjadi sebuah keharusan. “Apa yang banyak kita impor, itu yang harus kita tanam untuk penggantinya. Misalnya, urusan gandum, di sini bisa dicampur, misalnya dengan sorgum atau sagu. Hal ini untuk mengurangi impor. Kemudian, menjaga inflasi bahan panganan. Bahan pangan harus dijaga inflasinya sehingga kenaikan harga tidak terjadi dan daya beli masyarakat terjaga,” kata Presiden Jokowi. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *