beritabernas.com – Lembaga Akreditasi Mandiri Desain Perencanaan Lingkungan Arsitektur (LAM DEPILAR) melaksanakan workshop persiapan dan Musyawarah Nasional (Munas) I di Ruang Sidang Senat Universitas Udayana, Kampus Sudirman, Denpasar, Bali pada Senin-Selasa, 3-4 November 2025.
Kegiatan ini sebagai langkah penting LAM DEPILAR untuk mewujudkan visi menjadi penyelenggara penjaminan mutu dan akselerator kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, untuk menegaskan arah baru akreditasi bidang desain, arsitektur dan perencanaan lingkungan.
“LAM DEPILAR menegaskan komitmennya dalam mengembangkan ilmu dan karya di bidang desain, perencanaan, lingkungan dan arsitektur untuk membangun peradaban berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945, berlandaskan prinsip kemandirian, keterbukaan, berkeadilan, kelestarian dan keberlanjutan,” kata Dr Ar Yulianto Purwono Prihatmaji IPM IAI, Ketua Tim Pelaksana Pendirian LAM DEPILAR yang juga sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek UII dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Selasa 2 Desember 2025.

Ketua MA BAN PT Prof Dr.rer.nat Imam Buchori ST mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Munas I LAM DEPILAR sekaligus mengapresiasi, arahan dan harapan agar LAM DEPILAR bisa turut serta menjamin dan menjaga kualitas pendidikan pada keempat rumpun bidang keilmuan.
“Pendirian lembaga ini merupakan amanat nasional untuk menghadirkan sistem akreditasi yang lebih adaptif, fokus dan relevan. Penguatan tersebut ditegaskan melalui berbagai legalitas pendirian yang diterbitkan pada 2025,” kata Imam Buchori.
Landasan hukum pendirian LAM DEPILAR diperkuat melalui Surat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 115/M/KL.00/2025 pada 27 Maret 2025 tentang Persetujuan Pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri Desain Perencanaan.
Baca juga:
- Alumni Teknik Lingkungan FTSP UII Ikuti 5th World Congress of Biosphere Reserves di Hangzhou, Tiongkok
- Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII Gelar Envirofest sebagai Ajang Edukasi, Inspirasi dan Kolaborasi Generasi Muda
Selain itu, Surat Keputusan Menteri Hukum Republik Indonesia Nomor AHU-0006061.AH.01.07.TAHUN 2025 tanggal 21 Agustus 2025 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan LAM DEPILAR serta Surat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi No. 2388/M.A4/AK.00.06/2025 tanggal 2 Oktober 2025 tentang Penetapan Lembaga Akreditasi Mandiri Desain Perencanaan Lingkungan Arsitektur (LAM DEPILAR).
Rangkaian kegiatan Munas I pada hari pertama fokus pada penyempurnaan instrumen akreditasi, penguatan sistem informasi akreditasi, mekanisme penjaminan mutu serta penyusunan AD/ART dan struktur kelembagaan. Diskusi lintas asosiasi profesi dan forum program studi juga dilakukan untuk memastikan harmonisasi standar akreditasi di seluruh bidang keilmuan terkait.
Hari kedua diisi dengan sidang pleno yang berlangsung dinamis dan partisipatif, mencakup pembahasan tata tertib musyawarah, pemilihan pimpinan sidang, pemaparan laporan tim pendirian, hingga pengesahan dokumen kelembagaan dan finalisasi instrumen akreditasi. Munas ditutup dengan pelantikan pengurus baru dan penandatanganan dokumen resmi lembaga.

Acara dihadiri oleh perwakilan asosiasi program studi seperti Perkumpulan Prodi Deskomvis, ASPI, ASARKI, PEPSILI, APTARI, dan FPALI serta asosiasi profesi seperti HDII, PDKVI, ADPII, IAP, IARKI, IALHI, IAI, dan IALI. Selain itu hadir pula perwakilan perguruan tinggi nasional, termasuk ITB, UII, UNDIP, IPB, UGM, UNJ, ITENAS, Universitas Petra, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Dalam kepengurusan LAM DEPILAR ini, Dosen Jurusan Arsitektur UII Prof Dr Ing Ilya Fadjar Maharika terpilih sebagai Sekretaris Majelis Akreditasi (MA) dan Dr Ar Yulianto Purwono Prihatmaji IPM IAI terpilih sebagai Ketua Dewan Eksekutif (DE) masa bakti 2025-2030.
Dengan visi yang kuat, dukungan multidisiplin dan struktur organisasi yang lengkap, Munas I LAM DEPILAR menandai fase baru pembentukan lembaga akreditasi mandiri yang kredibel, independen, dan siap mendorong kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya pada bidang desain, perencanaan, lingkungan, dan arsitektur.
Dengan beroperasinya LAM DEPILAR saat ini secara bertahap, maka LAM DEPILAR bergabung dengan 10 LAM lainnya yang sudah berjalan. (*/phj)
There is no ads to display, Please add some