Apmikimmdo DIY Meninjau Produk UMKM Desa Pendowo Rejo Kulonprogo

beritabernas.com – Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO) meninjau kondisi lapangan UMKM Desa Pendowo Rejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.

Produk UMKM andalan kelompok tersebut adalahu snack crispy ikan lele, wedang rempah, wedang uwuh, beras kencur dan sirup jahe.

Baca juga:

Adapun komposisi snack atau makanan ringan dalam bentuk kemasan crispy ikan lele yaitu ikan lele, tepung terigu, bumbu, telur, kaldu jamur dan minyak goreng.  Produk wedang rempah komposisinya gula pasir, gula aren, jahe, temulawak, kunyit, serai, kayu manis dan rempah. 

Komposisi produk wedang uwuh yaitu jahe, rempah, kayu scang dan gula batu. Produk beras kencur komposisinya kencur, tepung beras, gula pasir, gula aren, cengkeh, kapulaga dan ketumbar. Komposisi sirup jahe yaitu jahe, gula pasir, gula aren dan daun pandan.

Ketua DPD Apmikimmdo DIY Adrianus Kun Anggoro (kanan). Foto: kanal YouTube Apmikimmdo

Ketua APMIKIMMDO DIY Adrianus Kun Anggoro menyampaikan bahwa UMKM Desa Pendowo Rejo dipimpin oleh Ibu Sulis yang terdiri dari puluhan kelompok UMKM perempuan dalam kelompok yang populer bernama Mbok Daya. 

Marketing masih terbatas di pasar lokal DIY dan Nusantara Indonesia. Mereka mengeluh kondisi listrik PLN ketika mati akibat tumbangnya pohon sehingga menghambat produksi UMKM. Termasuk bahan tepung terigu yang harganya semakin merangkak naik alhasil profit margin semakin tipis.

Karena itu APMIKIMMDO DIY akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan guna pengadaan bibit tanaman singkong dengan pola kerjasama kemitraan bersama petani dan pemilik lahan di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul yang tekstur tanah sesuai untuk tanaman pertanian singkong. 

Sementara berkenaan dengan listrik maka APMIKIMMDO DIY akan mengetuk hati pemerintah dalam hal ini Gubernur DIY dan Bupati Kulon Progo untuk pengadaan genset tenaga kinetik mekanik tanpa menggunakan bahan bakar solar atau bensin, sehingga bisa menghemat biaya bagi UMKM. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *