Peringati HUT ke-18, Repdem Minta Harga Set Top Box Tidak Memberatkan Rakyat

beritabernas.com – Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) memperingati HUT ke-18 pada Sabtu 3 Desember 2022. Pada acara peringatan ulang tahun tersebut, Repdem meminta haarg set top box sebagai alat transformasi televisi analog ke telivisi digital agar tidak memberatkan masyarakat.

Peringatan ulang tahun ke-18 Repdem yang dipusatkan di Gedung Juang 45 Menteng Jakarta, dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Organisasi dan Keanggotaan Syukur Nababan yang juga anggota DPR RI Dapel Depok Bekasi.

Pada kesempatan itu, Syukur Nababan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto serta seluruh jajaran DPP partai.

Abang Syukur-sapaan akrab Syukur Nababan-menyampaikan bahwa di usia 18 tahun ini, Repdem ibarat anak gadis mulai dilirik oleh orang banyak dan harus semakin menunjukkan eksistensinya untuk membela rakyat miskin tanpa harus merasa pura pura miskin.

“Di masa  digitalisasi ini, Repdem harus bisa mentransformasi gerakan supaya tidak ketinggalan zaman. Karena setiap zaman pasti akan menemukan momentumnya sendiri. Di samping itu Repdem juga harus semakin memperhebat gerakannya di medsos untuk berperan aktif sebagai bagian dari proses menuju hattrik kemenangan partai di pemilu 2024,” kata Abang Syukur.

Antonius Fokki Ardiyanto, Ketua DPN Repdem bidang Tani dan Nelayan. Foto: Istimewa

Dalam acara HUT Repdem tersebut juga mengundang berbagai komponen masyarakat yang diadvokasi oleh Repdem termasuk perwakilan dari Sekolah Pagi Indonesia (SPI) di Malang yang mengalami kasus pelecehan seksual. Dalam proses hukum Repdem selalu melakukan advokasi. 

Sementra Antonius Fokki Ardiyanto, Ketua DPN Repdem bidang Tani dan Nelayan dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com, Sabtu 3 Desember 2022 malam, mengatakan peringatan ulang tahun ke-18 Repdem merupakan momen yang tepat untuk mentransformasi gerakan tanpa harus kehilangan roh dan jati diri organisasi sebagai organisasi jalanan berlatar belakang aktivis yang militan progresif berpihak kepada kepentingan kaum marhaen.

Menurut Fokki-sapaan Antonius Fokki Ardiyanto-di luar sana masih banyak rakyat yang belum siap menghadapi era digitalisasi, terutama masyarakat tani dan nelayan. Perubahan siaran televisi dari analog ke digital ini juga harus disikapi serius karena rakyat lagi-lagi harus dipaksa membeli alat STB/ Set Top Box agar dapat menikmati layanan siaran televisi.

“Bagaimana alat tersebut tidak menjadi mahal di tengah berlangsungnya hukum ekonomi yaitu ketika penawaran berlebih maka harga pasti mahal. Permainan harga ini yang harus dikawal sehingga harga STB tidak memberatkan rakyat di tengah ancaman resesi dunia,” kata Fokki.

Antonius Fokki (kedua dari kiri) bersama pengurus Repdem lainnya. Foto: Istimewa

Untuk itu negara harus hadir karena televisi adalah hiburan murah bagi rakyat petani dan nelayan, dan ketika mereka adalah tiangnya negara untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan bangsa, maka sudah selayaknya dan sepantasnya kaum tani dan nelayan seluruhnya bukan hanya mereka yang masuk DTKS Data Tunggal Kesejahteraan Sosial mendapatkan Set Top Box dari negara.

“Penuhi hak Set Top Box bagi kaum tani dan nelayan bagi daerah daerah yang sudah dimatikan siaran analognya jangan jadikan transformasi digital ini menjadi ajang bisnis kaum kapital untuk memeras rakyat marhaen,” kata Fokki.

Sejarah Repdem

Mengenai sejarah perjalanan Repdem, menurut Fokki, pada 18 tahun lalu 52 aktivis pro demoktasi yang turut bergerak menumbangkan rejim otoritarian Orde Baru Soeharto sepakat bulat bergabung dalam wadah PDI Perjuangan dan membentuk Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) sebagai salah satu sayap partai yang fokus mengorganisir kaum marhaen.

Sebagai Ketua Umum pertama adalah Beathor Suryadi, kemudian diteruskan oleh Budiman Sudjatmiko, Masinton Pasaribu dan sekarang dipimpin oleh Wanto “Klutuk” Sugito yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *