beritabernas.com – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto S.IP mengatakan, pada tahun anggaran 2023 Dinas Pekerjaan Umum dan Penanganan Kawasan Perkotaan (PUPKP) Kota Yogyakarta menganggarkan Rp 1 miliar dari APBD Murni untuk menangani masalah kawasan kumuh di Kampung Klitren Lor.
Anggaran ini merupakan kelanjutan penataan kawasan di kampung Klitren Lor dimana beberapa waktu lalu juga ada program M3K (Maju Mundur Madep Kali). Fokki berharap anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk penataan kawasan kumuh ini dapat menjawab persoalan kemiskinan di wilayah.
Baca juga:
- Kunjungan Wisatawan ke Kota Yogyakarta Tahun 2022 Melampaui Target
- Kampung Sapen Mengadakan Kursus Bahasa Inggris untuk Anak-anak Kampung
Untuk itu, program tersebut harus dikaitkan dengan strategi penanganan kemiskinan perkotaan, bukan hanya sekadar proyek fisik. “Ini sangat penting karena menurut data yang disampaikan Biro Pusat Statistik BPS bahwa DIY menjadi provinsi termiskin nnomor1 di Pulau Jawa,” kata Antonius Fokki Ardiyanto yang biasa disapa Fokki dalam Musrenbang Kalurahan Klitren Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta di Ruang audio visula Kampus Akademi Akuntansi YKPN, pada Kamis 19 Januari 2023.
Musrenbang yang merupakan instrumen perencanaan pembangunan itu dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan dan kebijakan di wilayah termasuk Anggota DPRD Kota Yogyakarta yaitu Antonius Fokki Ardiyanto S.IP dari Fraksi PDI Perjuangan dan Bambang Anjar Jalumurti dari Fraksi PKS.
Pada kesempatan itu, Direktur STIE YKPN yang hadir dalam Musrembang itu memohon dukungan semua pemangku kepentingan dan kebijakan yang ada di Kalurahan Klitren terhadap rencana Yayasan YKPN yang bergerak di bidang pendidikan untuk mengadakan pasar rakyat sunday morning di lingkungannya. Ia berharap partisipasi aktif dari semua pihak untuk menggerakkan roda perekonomian di wilayah agar kesejahteraan rakyat meningkat dan prosentase kemiskinan dapat diturunkan.
Menanggapi hal itu, Fokki mengatakan bahwa program tersebut sangat bagus guna mendukung dan membantu program pemerintah membangun kesejahteraan rakyat dengan pola strategi gandeng gendong melibatkan kampung, kampus, korporate, komunitas.
Program ini harus terus dijalankan secara bergotong royong sehingga persoalan-persoalan perkotaan seperti kemiskinan dapat ditangani dengan baik dan cepat. Sehingga ke depan masyarakat Kota Yogyakarta diharapkan menjadi masyarakat yang sejahtera dan bahagia.
Acara Musrembang diawali paparan dari Lurah Kalurahan Klitren tentang realisasi hasil musrenbang tahun sebelumnya dan rencana pembangunan wilayah ke depan. Pada kesempatan itu, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP yang juga mempunyai basis massa besar di Klitren mengapresiasi Lurah Klitren yang telah menyampaikan paparan realisasi hasil musrenbang tahun sebelumnya.
“Ini sangat penting untuk mengevaluasi pembangunan yang ada di wilayah melalui forum Musrenbang sekaligus untuk mengetahui sampai berapa persen hasil Musrenbang dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, berapa persen hasil Musrenbang dapat menjawab permasalahan kemiskinan dan stunting di wilayah,” kata Fokki. (lip)
There is no ads to display, Please add some