UIINyastraSore, 77 Peserta Menunjukkan Kebolehan Membaca Puisi Karya Sendiri

beritabernas.com – Animo sivitas akademika UII menulis dan membaca puisi dalam acara bertajuk UIINyastraSore #1 di Selasar Utara Gedung Mohammad Hatta, Perpustakaan Pusat UII, Jumat 24 Maret 2023 pukul 15.30–17.00 WIB cukup tinggi.

Ini terbukti, dalam acara UIINyastraSore #1 yang baru pertama kali digelar itu, sedikitnya 77 peserta berpartisipasi dalam acara dengan tema Manusia dan Agama itu. Mulai dari mahasiswa, karyawan, dosen, alumni hingga Rektor UII menunjukkan kebolehan membaca puisi hasil karya sendiri para peserta.

Puisi-puisi yang dibacakan lebih banyak berisi refleksi bagaimana manusia memaknai agama dan menjalankan ajarannya. Ada pula yang menyinggung masalah politik terkait figur calon pemimpin yang dipilih.

Sekretaris Eksekutif UII Hangga Fathana membaca puisi karyanya berjudul Lawan Terbesar. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Sekretaris Eksekutif UII Hangga Fathana dalam puisinya yang berjudul Lawan Terbesar, misalnya, menyebut dalam alam bawah sadarnya lawan terbesar dalam hidup bukanlah diri sendiri. Bahkan tak jarang nama Tuhan dipinjam demi pembenaran diri. Namun, ketika dalam sunyi didalami, ternyata itu salah fatal, karena lawan terbesar justru diri sendiri.

Sementara Sujono dari Fakultas Kedokteran UII dalam puisi karyanya berjudul Manusia Beragama Hidup Mulia menyebut manusia beragama tetaplah manusia sehingga lelah, letih, dan rentan dalam khilaf dan salah. Maka menjadi pengingat baginya adalah agama yang membawaa jiwa kembali kepada fitrah.

Menurut Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD, acara seperti ini diharapkan tidak hanya sekali, tetapi bisa setiap bulan yang dikemas dengansantai melibatkan seluruh warga UII dengan tema yang berbeda-beda.

Sujono dari Fakultas Kedokteran UII dalam puisi karyanya berjudul Manusia Beragama Hidup Mulia. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Sebab, menurut Rektor UII, acara pembacaan puisi ini akan memberikan nuansa yang berbeda di lingkungan kampus. Diakui kampus sudah lama kering sehingga perlu yang lebih santai, rileks dan mengakrabkan untuk semua warga. Dengan demikian tidak ada lagi jarak antara dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

“Ini upaya menuju UII sebagai kampus budaya,” kata Rektor UII yang ikut membacakan puisi karyanya yang berjudul Mendaku Tuhan.

Menurut Panitia UIISorenyastra Rifqi Sasmita Hadi, 77 peserta yang membaca puisi dalam acara UIINyastraSore #1 itu terdiri dari 38 mahasiswa, 28 dosen, 10 tenaga kependidikan dan seorang alumni.

Suasana acara UIINyastraSore#1, Jumat 24 Maret 2023. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Berikut puisi karya Hangga Fathana, Sekretaris Eksekutif UII, berjudul Lawan Terbesar:

Bawah sadarku bicara, lawan terbesar bukanlah diri sendiri

Dalam jalan hidup yang panjang dan mendaki, merekalah yang kubidik menjadi lawan abadi

Dalam ucap membuncah, terpahat pongah dan ego diri

Bawah sadarku bicara, lawan terbesar bukanlah diri sendiri

Dalam hingar bingar kugaungkan perang melawan kanan kiri

Tak jarang nama Tuhan kupinjam demi pembenaran rasa iri

Dalam sunyi kudalami lagi, damaikah seperti ini. Ternyata salahku fatal

Saat agama menjanjikan cahaya kekal kepada siapa yang mengasah akal dan spiritual, justru aku sendiri yang bebal

Sembari bertanya lantang mengapa cahaya tak kunjung menebal, padahal aku hanya berbaring berselimut tebal

Kini, bawah sadarku merisik sunyi, akulah lawan terbesar bagi diri

Lawan terbesar bagi diri. Terbesar bagi diri. Bagi diri. Diri.

(lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *