beritabernas.com –Bagi-bagi takjil merupakan aktivitas yang lumrah dan biaasa dijumpai pada bulan Ramadhan. Namun, lewat kegiatan yang tampak rutin dan sederhana ini, pemuda Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Katolik Temanggung (IPKT), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) ingin merajut persatuan dan persaudaraan sejaati.
Menurut Romo Martinus Joko Lelono Pr selaku pendamping Sobat Srawung dan penyelenggara Program Srawung Orang Muda Lintas Agama, pada tahun 2023 ini, Ikatan Pemuda Katolik Temanggung (IPKT) bekerjasama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) mengadakan acara bagi-bagi takjil dan buka bersama dengan tema Merajut Persatuan, Menuai Berkah Ramadhan.
Acara ini diprakarsai oleh tim Hubungan Antar Kepercayaan (HAK) IPKT dengan tujuan agar kaum muda Katolik Temanggung bisa membangun hubungan yang makin baik dengan teman-teman dari Nahdatul Ulama.
Joshua Erwin sebagai Koordinator HAK mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan toleransi dalam masyarakat. Dia pun berharap akan ada banyak kegiatan kolaborasi dengan IPNU, IPPNU dan IPKT.
Acara yang diadakan hari Rabu 19 April 2023 ini dimulai dengan belanja kebutuhan takjil di pagi hari. Takjil yang dibuat adalah es buah. Meski sudah memasuki hari libur lebaran namun hal ini tidak mengurangi niat mereka untuk berkumpul dan berbagi. Teman-teman dari IPKT, IPNU dan IPPNU bersama-sama membuat 250 es buah di Balai Keluarga Gereja St Petrus dan Paulus Temanggung.
Pukul 17.00 mereka berangkat ke titik pembagian takjil yaitu di perempatan terminal Madureso Temanggung. Pembagian takjil ini tidak membutuhkan waktu lama karena antusiasme kaum muda. Ada lebih dari 20 anak muda yang terlibat dalam pembagian takjil kali ini ke 3 titik lampu merah.
Kegiatan dilanjutkan dengan buka bersama di Kantor Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Temanggung. Makanan berbuka kali ini disiapkan oleh teman-teman IPKT. Acara buka puasa bersama tidak kalah ramai, 50 anak muda dari IPNU, IPPNU dan IPKT duduk bersama menunggu waktu berbuka.
Sebelum berbuka puasa, teman-teman muda ini melakukan perkenalan singkat dan mengungkapkan kesan mereka dalam kegiatan bersama kali ini. Teman-teman IPNU dan IPPNU berharap ini adalah acara pembuka untuk acara bersama lainnya.
Agus Faridho, salah satu anggota IPNU merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan seperti ini menjadikan kita lebih mengenal satu sama lain, bukan hanya sekdar mengetahui dari sudut pandang salah satu saja. Karena hal yang demikian biasanya membuat kesalahpahaman.
Agus juga mengapresiasi teman-teman yang bergabung untuk mengikuti acara bagi takjil dan berbuka. “Terimakasih karena semua ikut membantu di agenda kegiatan agama kami,” ucapnya.
Agus juga berharap bisa bersama mengadakan dialog agama sembari membuat konten agar lebih menarik dan semakin banyak anak muda yang menghargai sesamanya.
BACA JUGA: Sobat Srawung Turun ke Jalan Membagikan Takjil di Temanggung
Rasa syukur juga diungkapkan oleh Ita Muftihatus Solihah, Ketua IPPNU atas terselenggaranya acara kolaborasi ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari toleransi umat beragama dimana kedamaian dan kerukunan menjadi pondasi utamanya. Ita juga senang karena acara kali ini sangat fun dan membahagiankan.
“Semoga ini menjadi Langkah awal untuk membangun tali persaudaraan kita dan juga sebagai wujud kebhinekaan kita di kalangan pelajar. Mati berkolaborasi lagi dan pastinya saya menantikan pertemuan-pertemuan selanjutnya,” ujar Ita.
Acara ini dilengkapi dengan menyanyi akustikan bersama. Teman-teman IPKT, IPNU dan IPPNU bergantian memainkan gitar, kajoon dan bernyanyi Bersama membuat suasana semakin hangat. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some