beritabernas.com – Komunitas bulutangkis dari berbagai wilayah di Sleman berharap Yayuk Basuki, mantan petenis tunggal putri nomor satu Indonesia, berjuang untuk memajukan olahragadi DIY yang kian lama terpuruk.
Sebab, sudah puluhan tahun prestasi olahraga di DIY terpuruk bahkan cabang sepakbola sudah puluhan tahun tidak bisa mengikuti PON (Pekan Olahraga Nasional). Sementara atlet-atlet berprestasi nasional dan internasional dari DIY, seperti Yayuk Basuki dari cabang tenis lapangan serta Winarsih dan Sigit dari cabang bulutangkis, kini tidak ada lagi.
“Kami berharap bila Mbak Yayuk Basuki nanti dipercaya kembali untukduduk di Senayan (Anggota DPR RI, red) bisa berjuang untuk memajukan olahraga di DIY. Sebab, prestasi olahraga di DIY saat ini semakin terpuruk, sementara tidak ada lagi atltet-atlet berprestasi nasional dan internasional yang lahir dari DIY saat ini,” kata Siswoyo, anggota komunitas bulutangkis asal Selomartani yang ditemui beritabernas.com di Gedung Serbaguna Karang, Kalitirto, Berbah, Sleman, Rabu 20 Sepember 2023.
Seperti diketahui, Yayuk Basuki, mantan petenis tunggal putri nomor satu Indonesia dan sempat menempati peringkat 19 dunia, akan maju sebagai Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil (Daerah Pemilihan) DIY. Sebelumnya, Yayuk Basuki menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah.
Menurut Siswoyo yang didampingi Mujiono dari Tamanmartani, sudah saatnya olahragadi DIY kembali bangkit dan berprestasi seperti dulu. Karena itu, pihaknya berharap Yayuk Basuki akan memperjuangkan itu bila nanti dipercaya masyarakat untuk kembali duduk di Senayan.
Siswoyo yang mengaku tidak hanya mengenal Yayuk Basuki tapi tahu persis prestasi Yayuk Basuki saat masih aktif sebagai petenis profesional. Yayuk Basuki merupakan satu-satunya petenis putri Indonesia yang mampu menempati rangking 19 dunia.
Sementara di cabang bulutangkis, Winarsih dan Sigit asal DIY, juga pernah berprestasi dunia. Bahkan Sigit pernah meraih gelar juara All England bersama Chandra. Namun, sejak itu hingga sekarang tidak ada lagi atlet asal DIY yang berprestasi nasional apalagi internasional.
Menurut Siswoyo, komunitas bulutangkis yang mereka ikuti secara rutin berkumpul dan bermain pada hari Rabu dan Sabtu. Setiap hari Rabu mereka bermain di Gedung Serba Guna Karang, Kalitirto, Berbah, sedangkan pada hari Sabtu mereka bermain di Balai Desa Kalitirto bersama lurah desas tempat.
Mereka yang rata-rata pensiunan dan berusia 60 tahun ke atas bahkan ada yang berusia 80 tahun ke atas secara rutin berolahraga bermain bulutangkis. (lip)
There is no ads to display, Please add some