beritabernas.com – Rumah yang ditempati Suyati, warga Pedak Baru RT 18, Padukuhan Karangbendo, Kapanewon/Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, longsor akibat hujan deras pada Senin 8 Maret 2025. Pembatas antara bangunan rumah dan perengan sebagai pembatas yang terbuat dari batako roboh.
BACA JUGA:
Menurut Bidin Sutrisno, pemilik rumah, peristiwa ini berawal ketika pembatas antara bangunan rumah dan perengan yang terbuat dari dengan batako, roboh. Hal ini diduga disebabkan karena akar pohon pace, pohon pelem dan pohon mangga saat ditebang masih menghujam ke dalam tanah dan tidak ikut dibongkar. Akar pohon tersebut kini mengalami pelapukan atau kropos, sehingga saat musim hujan, tanah tersebut turun. Kondisi ini mengakibatkan tanah mudah longsor.
Selain itu, ada tikus yang membuat rongga untuk rumah tikus di bawah tanah, sehingga tanah tidak padat atau menjadi growong (berlobang) atau berongga.

Hal ini diperparah dengan adanya hujan dengan intensitas cukup tinggi beberapa hari terakhir, membuat perengan tanah longsor. Akibatnya, rumah yang ditempati Suyati pun dalam keadaan darurat (mudah longsor), apalagi jarak antara pereng yang longsor dengan pintu rumah hanya beberapa centimeter.
Menurut Bidin Sutrisno, saat ini kondisi rumah tersebut sangat kritis, sehingga perlu penanganan yang cepat untuk mengatasi longsor susulan yang makin parah.
“Kami mohon perhatian dan bantuan dari Pemda Kabupaten Bantul, dalam hal ini unit darurat (BPBD) Kabupaten Bantul untuk membantu atau menanggulangi hal tersebut, mengingat curah hujan masih cukup tinggi beberapa hari ke depan,” kata Bidin Sutrisno kepada sejumlah wartawan. (*)
There is no ads to display, Please add some