beritabernas.com – Ketua Program Studi Profesi Arsitek UII Dr Ar Yulianto P Prihatmaji IPM IAI yang ini dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia mengatakan, akreditasi sekolah arsitektur sangat diperlukan untuk menetapkan dan pencapaian standar ukuran tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi.
Saat ini sekolah arsitektur di Indonesia sebanyak 196 perguruan tinggi meliputi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari diploma, sarjana, profesi, magister hingga doktoral.
“Profil lulusan sekolah arsitektur adalah menjadi arsitek profesional atau bekerja pada bidang arsitektural dengan jenjang KKNI 6, 7, 8 dan 9 sesuai jenjang dan jabatan kerja Kemen PUPR,” kata Dr Ar Yulianto P Prihatmaji IPM IAI dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu 22 November 2023.
Menurut Yulianto P Prihatmaji, setiap sekolah araitektur harus bisa meningkatkan mutu dan daya saing lulusannya. Selain itu, mampu menjamin kinerja dan proses belajar mengajar sesuai standarisasi yang diberikan oleh pemerintah dalam tahap proses globalisasi pendidikan untuk daya saing secara internasional di masa datang.
Dikatakan, dengan akreditasi sekolah arsitektur dapat meningkatkan mutu pendidikan, mendapatkan pengakuan yang formal, meningkatkan kepercayaan masyarakat dan terus melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Yulianto P Prihatmaji menjelaskan, selama ini akreditasi program studi arsitektur di Indonesia dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Namun ke depan akreditasi prodi-prodi termasuk arsitektur didorong untuk dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) rumpun bidang terkait.
“LAM adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah atau masyarakat untuk melakukan akreditasi Program Studi secara mandiri. Sementara BAN PT akan fokus pada pelayanan akreditasi PT dan mengawasi pelaksanaan akreditasi oleh LAM-LAM yang sudah terbentuk,” kata Yulianto dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com.
BACA JUGA:
- Jurusan Arsitektur FTSP UII Kembali Menggelar Seminar Internasional EduArchsia 2022
- 14 Lulusan Program Profesi Arsitektur FTSP UII Ikuti Sumpah Keprofesian
Sampai 2023 ini, menurut Yulianto P Prihatmaji, ada 3 prodi arsitektur yang sudah terakreditasi internasional berdasar Canberra Accord yang mensyaratkan pendidikan arsitektur 5 tahun. Ketiga 3 prodi yang terakreditasi oleh Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) tersebut adalah Prodi Arsitektur dari ITB (Prodi Sarjana dan Prodi Magister, Pendidikan Arsitektur 4+2), UII dan UGM (Prodi Sarjana dan Prodi Profesi, Pendidikan Arsitektur 4+1).
“Dalam skema yang lain, prodi arsitektur UII juga telah meraih Validasi Internasional sekaligus dari Lembaga Arkitek Malaysia untuk skema Part 1 untuk Program Studi Sarjana Arsitektur (S.Ars/B.Arch) dan Part 2 untuk Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr/Ar) dan sekaligus Program Magister Arsitektur (M.Ars/M.Arch),” kata Yulianto.
Untuk mewujudkan pendidikan arsitektur yang unggul dan terpercaya melalui akreditasi internasional, menurut Yulianto P Prihatmaji, Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dan Dewan Arsitek Indonesia (DAI) menginisiasi pendirian Indonesia Architectural Accrediting Board (IAAB) atau Perkumpulan Akreditasi Arsitektur Indonesia (PAAI).
“Ke depan bidang keilmuan PAAI dapat dikembangkan untuk akreditasi prodi-prodi dalam rumpun desain, arsitektur dan perencanaan,” tutur Yulianto P Prihatmaji.
Untuk memperlancar layanan proses akreditasi program studi arsitektur pendidikan 5 tahun, sejak 10 November 2023 diresmikan Kantor IAAB di Gedung Labtek IXb ITB, Jalan Ganesha No 10 Bandung. Peresmian Kantor IAAB ini dihadiri oleh Ketua APTARI Dr Ar Yulianto P Prihatmaji IPM IAI, Ketua IAI Ar G Budi Yulianto IAI AA dan Ketua DAI Ar Bambang Eryudhawan IAI didampingi jajaran pengurus masing-masing serta Wakil Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB Ar Aswin Indraprastha PhD IAI.
Sebelumnya, deklarasi pendirian IAAB (Indonesia Architectural Accrediting Board) dilakukan pada 15 Maret 2023 di ICE BSD, Tangerang bersamaan dengan acara IAI tahunan Arch.Id. Deklarasi disampaikan Dr Ar Yulianto P Prihatmaji IPM IAI sebagai Ketua APTARI, Ar G Budi Yulianto IAI AA sebagai Ketua Umum IAI dan Ar Bambang Eryudhawan IAI sebagai Ketua DAI serta dihadiri para Kketua IAI propinsi, para arsitek, mahasiswa dan dosen arsitektur, asosiasi profesi dan asosiasi pendidikan terkait. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some