beritabernas.com – Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP mengakomodir aspirasi warga Kampung Klitren Lor yang menginginkan ada tempat untuk berjualan bagi pelaku UKM.
Sebab, selama berjualan di dalam Embung Langensari yang laku hanya saat ada event-event tertentu. Itu pun hanya pada hari Sabtu dan Minggu yang laku. Di luar itu, menurut Tuginem, salah satu warga Kampung Klitren Lor, yang dikutip Anggota DPRD Kota Yogyakarta ini, sepi alias tidak laku.
Karena itu, dalam sambang (kunjungan) wilayah yang dilakukan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP selaku anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, ada aspirasi yang masuk yaitu permintaan warga Kampung Klitren Lor agar diberi tempat jualan untuk mengembangkan usahanya.
Menurut Fokki-sapaan akrab Antonius Fokki Ardiyanto-ia segera melakukan koordinasi dan konsolidasi di wilayah tempat tinggalnya yaitu Kampung Sapen. Karena di Kampung Sapen yang juga terkenal dengan branding sebagai kampung Inggris sangat ramai karena mayoritas warganya adalah anak kos (pendatang).
https://www.instagram.com/dprdkotafraksipdip/
Sebab di sana ada Kampus Universitas Islam Negeri dan dikelilingi kampus kampus lain sepertil STPMD APMD, Akprind, UAJY dan USD. Selain sebagai anggota DPRD, Fokki juga merupakan Ketua Kampung Sapen sehingga tidak sulit dalam melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk melihat peluang tempat yang memungkinkan dipakai jualan sesuai aspirasi yang masuk dari warga Klitren Lor tersebut.
Setelah dilakukan pemetaan, menurut Fokki yang dikutip beritabernas.com dari akun instagram Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta maka tempat yang masih memungkinkan untuk berjualan adalah utara palang pintu kereta api Timoho. Lokasi memang khusus untuk jualan kuliner pukul 17.00 sampai selesai.
Salah satu motivasi untuk menindaklanjuti hal tersebut, menurut Fokki, karena UMKM adalah bantalan perekonomian rakyat. Karena itu, keberpihakkan pada UMKM sangat penting bagi seluruh pemangku kebijakan yang diberi amanah oleh rakyat.
“UMKM telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa. Lihat krisis ekonomi 1997 kalau tidak ada UMKM kita gak tahu Indonesia akan seperti apa waktu itu. UMKM juga menjadi salah satu jalan untuk mensejahterakan rakyat sehingg harus diberi ruang yang banyak untuk pengembangan dan pemberdayaan serta pemajuannya,” kata Fokki.
Tuginem, salah satu warga Klitren Lor, berterima kasih karena setelah mendapat tempat ia bisa memaksimalkan usaha jualan tahu walik, gorengan dan sempol. Ia berharap dengan tempat yang ada di pinggir jalan dan daerah kos-kosan, jualannya menjadi laku dan laris serta dapat meningkatkan perekonomian keluarga untuk dapat mensejahterakan keluarganya. “Terus bersama rakyat dan tindaklanjuti aspirasi rakyat,” harap Tuginem kepada Fokki. (lip)
There is no ads to display, Please add some