beritabernas.com – Pemerintah berencana mengenakan biaya Rp 750.000 bagi wisatawan nusantara (wisnus) untuk naik ke Candi Borobudur. Pegiat media sosial Denny Siregar menilai hal ini sebagai keputusan yang benar.
Sebab, menurut Denny Siregar, Candi Borobudur sebenarnya merupakan tempat ibadah umat Budha. Selain itu, Candi Borobudur maupun candi-candi lainnya merupakan cagar budaya yang harus dilindungi. Karena itu, perlu dibatasi jumlah orang yang naik ke candi dengan menerapkan biaya yang tinggi.
Bila biaya naik ke Candi Borobudur murah maka semakin banyak orang yang naik ke candi sehingga lama-lama candi akan rusak. Bila candi rusak maka biaya perawatannya mahal.
“Ini keputusan yg benar. Candi borobudur itu sejatinya tempat ibadah. Candi adalah cagar budaya yg hrs dilindungi. Kalo tiket murah dan banyak org naik candi, lama2 candi akan rusak. Biaya perawatannya mahal banget. Cara paling murah adalah membatasinya,” cuit Denny Siregar dikutip beritabernas.com di akun twitternya.
Menurut Denny Siregar, sejak dulu i mendukung keputusan ini. Candi-candi yang ada harus jadi destinasi reliji dari seluruh dunia. Karena itu harus dijaga, karena kalau rusak karena sembarang orang masuk, maka selain kehilangan sejarah, kita juga hilang pusat wisata relijinya. “Ini namanya menjaga warisan,” kata Denny Siregar. (lip)
There is no ads to display, Please add some