beritabernas.com – Bregada Prajurit Kraton Yogyakarta kembali mengiringi prosesi wisuda lulusan Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Sabtu 24 Pebruari 2024.
Hal ini menandakan kebangkitan tradisi dan budaya Yogyakarta yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Bregada Prajurit Kraton Yogyakarta mengiringi Senat Universitas dan para wisudawan wisudawati dalam prosesi wisuda sarjana periode ke-64 dan Pascasarjana periode ke-1 di Kampus Terpadu UWM Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY.
Menurut Bhenu Artha, Humas UWM, sebagai kampus berbasis budaya, UWM selalu mengedepankan nilai-nilai luhur Yogyakarta dalam setiap kegiatan. Penggunaan Bregada Prajurit Kraton Yogyakarta dalam wisuda merupakan simbolisasi komitmen UWM untuk melestarikan budaya dan tradisi Yogyakarta sekaligus memberikan pengalaman istimewa bagi para wisudawan.
UWM merayakan tonggak sejarah baru dalam acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-64 dan Pascasarjana ke-1. Tidak seperti wisuda-wisuda sebelumnya, momentum kali ini dipenuhi dengan keistimewaan yang tak terlupakan dengan telah diwisudanya para wisudawan dan wisudawati jenjang S2 Program Pascasarjana, khususnya pada konsentrasi Magister Hukum Keistimewaan DIY, yang menjadi satu-satunya konsentrasi Magister Hukum di Indonesia yang menghadirkan keunikan dengan fokus pada kajian Keistimewaan dan Budaya DIY.
Rektor Universitas Widya Mataram Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc yang juga Anggota Parampara Praja menekankan bahwa di tengah surplus bonus demografi bangsa Indonesia yang mencapai hampir 60 persen, UWM bertekad untuk bersinergi dalam membentuk lulusan yang tidak hanya berinovasi, kreatif, dan adaptif, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap perkembangan globalisasi.
Wisuda kali ini menjadi momentum berharga bagi para lulusan untuk membawa bekal ilmu pengetahuan dan soft skill yang dapat merespons dengan cemerlang tantangan arus bonus demografi yang semakin deras.
Di sela-sela kebahagiaan itu, visi pendiri UWM, (alm) Sri Sultan Hamengku Buwono IX, ditekankan kembali oleh Rektor sebagai landasan moralitas institusi. Pendirian kampus UWM bukan sekadar penambahan perguruan tinggi di Yogyakarta, tetapi sebuah alternatif yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan.
Pencapaian gemilang juga terlihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada Ari Sona dari Prodi Administrasi Publik dengan IPK 3,92 untuk jenjang S1 dan Vicki Dwi Purnomo dari Prodi Magister Hukum dengan IPK 3,98 untuk jenjang S2. Keberhasilan tidak hanya terukir dalam prestasi akademis, tetapi juga dalam waktu tempuh studi tercepat dan rata-rata IPK.
- UII Telah Menghasilkan Lebih dari 120 Ribu Lulusan
- Lulusan Perdana Program Studi Rekayasa Tekstil FTI UII Diwisuda
Acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-64 dan Pascasarjana ke-1 ini diikuti oleh 269 wisudawan/wisudawati jenjang S-1 dan 8 orang jenjang S-2. Para wisudawan wisudawati masing-masing 16 orang dari Program Studi (Prodi) Akuntansi, 10 orang dari Prodi Manajemen, 2 orang dari Prodi Kewirausahaan, 172 orang dari Prodi Hukum, 31 orang dari Prodi Administrasi Publik, 6 orang dari Prodi Sosiologi, 3 orang Prodi Ilmu Komunikasi, 13 orang dari Prodi Arsitektur, 8 orang dari Prodi Teknik Industri, 8 orang dari Prodi Teknologi Pangan dan Prodi Magister Hukum sebanyak 8 orang.
Dari 277 wisudawan/wisudawati tersebut, 96 wisudawan atau 34,65 % di antaranya memperoleh predikat cumlaude. Dengan wisuda kali ini, lulusan UWM telah berjumlah 9.756 orang. Para lulusan diharapkan mampu membawa dampak positif dalam dunia pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan tagline “Ber-moral, Ber-etika dan Ber-martabat,” UWM terus mengukuhkan eksistensinya sebagai kampus yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga bermartabat dalam nilai-nilai kehidupan.(*/lip)
There is no ads to display, Please add some