Buku “Semua Melawan Ahok” Mengubah Nasib Denny Siregar, Semua Utang Terbayar

beritabernas.com – Hampir semua rejeki datang tak terduga dan tak disangka-sangka. Rejeki pasti datang secara tiba-tiba asal kita berusaha. Setidaknya itu yang dialami Denny Siregar, pegiat media sosial yang fokus pada isu politik.

Betapa tidak, saat hidupnya dalam kondisi sulit yang luar biasa akibat salah berhitung dalam usaha, bahkan dalam kondisi yang sangat sulit, tiba-tiba ada orang yang belum dikenalnya memberi masukan agar Denny Siregar menjadikan tulisan-tulisan di media sosial tenang Basuki Tjahaya Purnama alis Ahok dalam bentuk buku.

“Kenapa kamu gak bukukan tulisan-tulisanmu tentang Ahok?” tanya seseorang yang baru dikenalnya itu dalam sebuah acara.

“Kepalaku seperti meledak. Itu ide gila. Sama sekali tidak terpikirkan oleh otak yang panas membara. Aku berlari pulang dan menyiapkan semua yang kubisa untuk menerbitkan buku dengan judul Semua Melawan Ahok,” kata Denny Siregar dikutip beritabernas.com dari akun Facebooknya.

Boom! Buku itu meledak luar biasa. Hasilnya juga tidak terduga. Puluhan ribu eksemplar terjual lewat promo di media sosial. Ketika angka-angka baru masuk ke rekening yang sudah tinggal beberapa rupiah, tanpa sadar menitik airmata.

“Terimakasih, Tuhan,” ucap Denny Siregar. Seperti dirinya melayang ketika semua beban terbang ke angkasa. Semua menjadi ringan. Hidup begitu cerah. Ternyata yang membuat manusia hidup itu hanyalah sebuah harapan. Meski itu setitik saja.

Hutang-hutang punterbayar. Masalah satu per satu selesai. Dan masih tersisa banyak modal untuk melangkah ke level selanjutnya. “Terimakasih, Ahok. Dirimu gak sadar bahwa pernah menjadi malaikat penyelamat yang mulia,” tulis Denny Siregar.

Denny menambahkan bahwa jangan pernah menyerah. Jangan pernah meragukan kuasaNya. Rejeki itu tidak datang dalam bentuk materi jatuh dari luar angkasa, tetapi dalam bentuk ilham yang membuka pikiran yang sedang gelap gulita.

BACA JUGA:

“Semoga bisa menjadi penyemangat untuk teman-teman yang sedang dalam situasi yang sama. Saya pernah ada disana,” kata Denny Siregar.

Kisah bahagia dan inspiratif Denny Siregar ini berawal dari tahun 2016 saat Pilgub Jakarta yang membelah Indonesia jadi dua. Itu tahun dalam situasi yang sulit luar biasa baginya akibat salah berhitung dalam usaha. Rumah mau disita, anak belum bayar sekolah, bahkan untuk bayar listrik pun gak tau uang darimana. Mau pinjam teman-teman lagi sudah gak punya muka. Mereka gak percaya kalau dirinya sedang susah.

Dalam situasi yang sudah separah itu, menurut Denny Siregar, ia jalan kemana-mana, harus ketemu orang baru, jangan lagi circle lama. Ia mendatangi mereka satu per satu hanya untuk sekedar menghilangkan resah. “Silaturahmi itu membawa rejeki,” itu petuah yang selalu diingat di kepala Denny Siregar.

Entah rejeki darimana dan bagaimana, pokoknya silaturahmi ke siapa saja. “Tuhan, aku berserah padaMu semua nasibku,” doa Denny ketika itu. Baru di situlah Denny mengaku paham apa arti pasrah. Pasrah bukan di lidah, dia datang ketika kita sudah tidak mampu sombong dengan semua yang kita punya.

Tiba-tiba tercetus sebuah ide dari seorang teman yang baru kukenal di situ juga. “Kenapa kamu gak bukukan tulisan-tulisanmu tentang Ahok?” tanya seseorang yang baru dikenalnya itu dalam sebuah acara. Pertanyaan teman yang baru dikenal inilah yang kemudian mengubah nasib Denny dengan menerbitkan buku tentang Ahok karena dari buku itu rejekipun mengalir deras. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *