beritabernas.com – Pegiat media sosial Denny Siregar ikut angkat suara terkait kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK). Ia mengaku setuju dan mendukung tarif masuk TNK setinggi-tingginya, namun harus dilakukan secara bertahap, tidak medadak dan disertai alternatif-alternatif agar wisatawan tetap bisa berkunjung ke san.
“Ingat Komodo bukan kebun binatang, tapi tempat konservasi yang harus dilindungi. Pemerintah wajib melindungi untuk menjaga agar binatang komodo tidak punah karena habitatnyaa terganggu oleh ulah manusia,” kata Denny Siregar dikutip beritabernas.com dari kanal YouTube Cokrotv yang diunggaah Senin 1 Agustus 2022 malam.
Baca berita terkait:
- Asosiasi Pelaku Pariwisata Manggarai Barat Sepakat Menghentikan Pelayanan Per 1 Agustus
- Presiden Joko Widodo Meresmikan Penataan Pulau Rinca di Labuan Bajo
- Presiden Joko Widodo Tinjau SPAM Wae Messe di Labuan Bajo Manggarai Barat
Denny Siregar mengaku beberapa hari ini banyak sekali menerima pesan lewat media sosial. Mereka yang menyampaikan pesan itu adalah warga di sekitar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT yang protes terhadap kebijakan pemerintah Provinsi NTT yang ingin menaikkan harga tiket berkunjung ke Pulau Komodo dari asalnya Rp 50.000 menjadi Rp 33.750.000
Meski secara prinsip Denny Siregar setuju dan mendukung kenaikan tarif setinggi-tingginya untuk mencegah terganggunya habitat binatang Komodo, namun sebelum keputusan kenaikan tarif diambil pemerintah perlu menyiapkan berbagai alternatif. Misalnya, menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan sebagai dampak dari keputusan itu.
Selain itu, menurut Denny Siregar, pemerintah harus mendirikan tower agar wisatawan tetap bisa melihat binatang Komodo tanpa harus masuk. Sementr bagi mereka yang mau masuk dikenakan tarif yang setinggi-tingginya.
Menurut Denny Siregar keputusan pemerintah menaikan tarif setinggi-tingginya untuk masuk ke TNK sudah tepat, namun harus dilakukan secara bertahap, tidak mendadak dan sambil menyiapkan alternatif-alternatif lain agar wisatawan tetap bisa berkunjung ke sana. (lip)
