beritabernas.com – Dengan dihadiri jemaat GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) Yogyakarta dan tokoh-tokoh Kristen, dua buku karya 3 penulis handal dilakukan soft launching di Wisma Immanuel Yogyakarta, Minggu Minggu 9 Juli 2023.
Kedua buku yang dilauching tersebut berjudul Pendeta dan Pemimpin Kristen Berjiwa Negarawan: Berideologi Pancasila dan Bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika dan buku berjudul Mahasiswa Kristen Pemimpin Masa Depan Indonesia: Mencetak Millenial Leaders Berjiwa Pancasila dam Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara ketiga penulis kedua buku tersebut adalah Yetro M Yoseph SE MM MSi, Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Saat muda, Yetro M Yoseph merupakan aktivis Persekutuan Mahasiswa Kristen. Sekarang ia juga aktif melayani di GKE (Gereja Kalimantan Evangelis).
Kemudian, Dr Haryadi Baskoro MA M.Hum, founder Kantor Hukum 3H Advocate & Consultant. Ia berpengalaman mengajar Pancasila di STT-STT, sebagai tenaga ahli di Dinas Kominfo, Dinas Sosial dan BAPPEDA Provinsi DIY.
Penuliss ketiga adalah Pulung Wahyu Pinto SH, owner dan Direktur Pemasaran Gilang Ramadhan Studio Band, founder Jogja Class Photography, founder Kedai Pelet Digital Virtual Solution, Direktur Pemasaran PT Bertiga Satu Hati, owner Kedai Satuati Yogyakarta.
Menurut Yetro M Yoseph dalam jumpa pers usai peluncuran buku tersebut, Minggu 8 Juli 2023, tujuan penerbitan dua buku tersebut adalah untuk pendidikan Alkitabiah tentang isu-isu kebangsaan dan kenegaraan.
Selain itu, untuk penguatan pemimpin Kristen agar berdampak bagi bangsa dan negara dan pengkaderan generasi muda Kristen, khususnya mahasiswa, agar berdampak bagi bangsa dan negara.
Sementara sifat dan karakteristik buku tersebut, menurut Yetro M Yoseph, adalah memberikan pengetahuan ilmiah-populer tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi para pemimpin dan mahasiswa Kristen.
“Buku-buku tersebut memberikan kajian Alkitab tentang partisipasi Kristen dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, buku ini tidak bertujuan politis praktis untuk kepentingan kelompok politik tertentu, namun menjadi bahan ajar untuk pemuridan, Pendalaman Alkitab (PA),” kata Yetro M Yoseph.
Buku tersebut bisa juga diajarkan di kampus sebagai materi pelengkap mata kuliah. Sementara terkait follow up setelah launching akan diadakan seminar-seminar bedah buku, penggunaan buku untuk kegiatan-kegiatan pembelajaran Alkitab dan penulisan buku-buku lebih lanjut. (lip)
There is no ads to display, Please add some