beritabernas.com – Lawyer yang juga Analis Politik Saiful Huda Ems dan kawan-kawan menilai penetapan tersangkat hingga ditahannya Sekjen Hasto Kristiyanto sangat kental dengan nuansa politisnya dari pada hukum.
Hal ini sangat tampak bahwa KPK sangat terburu-buru bernafsu menahan Hasto Kristiyanto padahal hingga hari ini Penyidik KPK belum mampu menunjukkan bukti baru (novum) adanya keterlibatan Hasto dalam perkara suap Harun Masiku.
“Sebagai orang yang sangat intens mengikuti perkembangan kasus dugaan suap dan merintangi penyidikan Harun Masiku, yang diduga oleh KPK telah melibatkan nama besar Hasto Kristiyanto, saya dan kawan-kawan praktisi hukum sangat merasakan sekali betapa kasus ini sangat kental dengan nuansa politisnya daripada hukum,” tegas Saiful Huda Ems menanggapi penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK, Kamis 20 Pebruari 2025.
Seperti diketahui, seusai menjalani pemeriksaan kedua sejak Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai Tersangka oleh Penyidik KPK, pada Kamis 20 Pebruari 2025, tangan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto diborgol dan ditahan oleh KPK. Menurut rencana, Hasto Kristiyanto akan menjalani penahanan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama.
Saiful Huda Ems pun bertanya, apakah karena sebegitu kuatnya tekanan dari luar KPK yang menginginkan Hasto segera ditahan, mengingat telah membludaknya aksi massa menentang rezim Prabowo dan tuntutan adili Jokowi oleh para mahasiswa di seluruh penjuru Tanah Air sejak Senin 17 Pebruari 2025 hingga Kamis 20 Pebruari 2025, lalu KPK harus terburu-buru menahan Hasto agar banteng-banteng (kader PDI Perjuangan, red) tidak ikut dikeluarkan dari kandangnya oleh Hasto?
Diakui atau tidak, kata Saiful Huda, belum ada politisi di negeri ini yang sebegitu kritis dan gigih serta berani terang-terangan melawan penghancuran demokrasi yang dilakukan oleh Jokowi, kecuali Hasto Kristiyanto. Bahkan ketika Sekjen PDIP ini masih belum mendapatkan ancaman hukum dari siapa pun, Hasto-lah yang paling berani dan terdepan menyuarakan perlawanan itu.
Apa yang dilakukan oleh Hasto Kristiyanto, menurut Saiful Huda, adalah upaya untuk membuka kesadaran revolusioner rakyat Indonesia, agar kesadarannya bangkit dari tipu daya.
“Terus terang, sudah beberapa kali kami ingin memberikan perlawanan sengit pada Pemerintahan Prabowo Subianto, yang nampaknya tidak bisa berkutik menghadapi pergerakan politik Jokowi, namun Hasto Kristiyanto selalu berusaha mencegah dan mengingatkan agar sebaiknya kita hormati Presiden Prabowo yang mau menunjukkan kinerjanya,” kata Saiful Huda.
BACA JUGA:
- Status Tersangka Hasto Kristiyanto, Saiful Huda Ems: Konstruksi Hukum KPK Mengulang Perkara yang Sudah Inkracht
- Hukum Memang Berada di Bawah Kekuasaan
Menurut Saifu Huda, Hasto Kristiyanto tidak mau gegabah menyerang Presiden Prabowo, karena Presiden Prabowo belum lama menjabat dan masih perlu diberi waktu untuk merealisasikan program-programnya. Namun untuk Jokowi, bagi Hasto sangat terang benderang, pendusta dan pengkhianat amanat rakyat yang harus dilawan.
Karena itu sangat keliru besar bagi KPK yang sangat tergesa-gesa dan ceroboh menahan Hasto. Karena itu selain hanya menunjukkan bahwa KPK telah diremout oleh Jokowi, juga hanya akan memancing amarah rakyat yang akan turun ke jalan bersatu dengan Banteng-Banteng militan di seluruh penjuru Tanah Air untuk lebih giat dan militan lagi menyuarakan adili Jokowi.
Saiful Huda menilai bahwa tak ada sepeser pun uang negara yang dikorupsi oleh Hasto Kristiyanto, sehingg menahan Hasto Kristiyanto sangat mudah terbaca oleh publik sebagai upaya membungkam suara tokoh politisi kritis yang selama ini vokal mengobarkan api perlawanan terhadap Jokowi.
Karena itu, Saiful Huda meminta KPK agar segera membebaskan Hasto Kristiyanto dari tahanan, dan sesegera mungkin melepaskan Hasto dari segala tuntutan. “Hasto tidak bersalah, tidak memgkorup sepeser pun uang negara. Menahan Hasto sama halnya dengan membunuh pemantik nyala api demokrasi Indonesia. Sadarlah KPK,” kata Saiful Huda Ems dengan nada mengingatkan. (lip)
There is no ads to display, Please add some