Dr R Stevanus: Migrasi TV Analog ke TV Digital Harus Memperhatikan Warga Miskin di DIY

beritabernas.com – Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr R Stevanus C Handoko S.Kom MM kembali meminta pemerintah pusat agar lebih terbuka terkait dengan penyediaan STB gratis bagi warga rentan dan miskin di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah DIY.

Permintaan itu disampaikan Dr R Stevanus berulang-ulang sejak beberapa tahun lalu. Ia menyoroti program pemerintah pusat terkait migrasi TV analog ke TV Digital.

Menurut Dr Stevanus, selain untuk menunjang siaran TV yang lebih optimal seperti kualitas siaran gambar dengan resolusi tinggi dan suara yang lebih jernih, migrasi TV Analog ke TV Digital memang sangat penting, termasuk untuk merapikan resource frekuensi yang terbatas agark lebih optimal dalam penggunaan.

Dengan demikian, Frekuensi 700 Mhz yang semula digunakan oleh TV Analog bisa digunakan secara lebih optimal bagi layanan publik lainnya seperti rencana penggunaan frekuensi 700 Mhz untuk layanan 5G dari perusahaan telekomunikasi.

Dr R Stevanus C Handoko S.Kom MM. Foto: Dok pribadi

Migrasi TV analog ke TV digital sudah dalam proses implementasi di berbagai wilayah. Proses migrasi dilakukan dalam beberapa tahapan dengan cakupan wilayah yang berbeda. Perubahan jadwal proses migrasi berkali-kali mengalami pergeseran dengan berbagai pertimbangan teknis dan kesiapan lainnya.

Terkait dengan implementasi migrasi TV analog ke TV digital di wilayah DIY, Dr R. Stevanus C Handoko S.Kom MM selaku anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia menyoroti mengenai hal-hal yang perlu dipastikan di level masyarakat dalam kategori miskin atau rentan.

Dr R Stevanus mengungkapkan bahwa implementasi dari migrasi TV analog ke TV Digital memang amanat yang tertuang dalam UU Nomor 11 tahun 2020 dan Permen Nomor 6 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Siaran. Namun demikian ia mengharapkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kominfo dapat memberikan penjelasan secara lebih terperinci terkait dengan program bantuan bagi masyarakat miskin dan rentan yang terdampak.

Mereka yang biasanya mendapatkan hiburan dari siaran TV analog, namun karena tidak mampu memiliki TV Digital ataupun membeli STB DVBT2 pasti akan terdampak tidak dapat menyaksikan siaran TV seperti biasanya.

Dr R Stevanus C. Handoko S.Kom MM berharap pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa alokasi perangkat STB DVBT2 gratis untuk wilayah DIY telah memadai dan sesuai dengan target penerima yang semestinya.

Pernyataan ini sudah beberapa kali disampaikan oleh Dr R Stevanus sejak beberapa tahun lalu ketika project ini hendak dilaksanakan dengan kompensasi adanya penyediaan STB gratis kepada kelompok rentan dan miskin. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *