Dr Raden Stevanus Dorong Optimalisasi Kawasan Timur DIY sebagai Hub Transportasi Terintegrasi

beritabernas.com – Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM, Anggota DPRD DIY, mendorong optimalisasi kawasan timur DIY sebagai hub transportasi terintegrasi.

Karena itu, kawasan Sleman Timur dengan segala fasilitas transportasinya yang lengkap dan strategis, perlu mendapat perhatian khusus dari semua pengambil kebijakan. Apalagi, melihat potensi kawasan timur DIY yang sangat besar untuk menjadikannya sebagai pengembangan sentra ekonomi baru.

BACA JUGA:

“Keberadaan Bandara Adisucipto, Terminal Bus Damri, Stasiun Kereta Maguwo, Pintu Tol Purwomartani dan akses jalan utama Jogja-Solo secara sinergis menciptakan sebuah ekosistem transportasi yang sangat kuat. Ini adalah modal luar biasa yang harus kita manfaatkan semaksimal mungkin demi kemajuan ekonomi DIY,” kata Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM usai meninjau Bandara Adisoetjipto Yogyakarta, kemarin.

Dr Raden Stevanus secara khusus menyoroti peran penting Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Meskipun fokus pengembangan bandara baru kini ada pada Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, namun Bandara Adisoetjipto tetap menunjukkan vitalitasnya.

Dr Raden Stevanus saat meninjau Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Foto: Istimewa

“Saya melihat optimisme yang tinggi di Bandara Adisutjipto. Terbukti, maskapai-maskapai seperti Citilink, FlyJaya dan Susi Air kini aktif melayani penerbangan dari dan ke bandara ini,” kata Dr Raden Stevanus seraya menekankan pentingnya integrasi antarmoda transportasi di Sleman Timur.

Menurut Raden Stevanus, sejumlah kemudahan yang ditawarkan sepertiseseorang bisa turun dari pesawat di Bandara Adisutjipto, lalu dengan mudah beralih ke kereta api di Stasiun Maguwoharjo atau melanjutkan perjalanan darat melalui Terminal Bus Damri atau langsung masuk tol via Pintu Tol Purwomartani.

“Seharusnya konektivitas seperti ini dioptimalkan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menarik lebih banyak investasi di berbagai sektor seperti logistik, pariwisata, industri ringan dan lainnya. Jangan sampai proyek pengembangan yang sudah ada dan adanya Proyek Strategis Nasional Tol di wilayah Purwomartani sia-sia,” kata Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *