Dr Raden Stevanus: Rencana Induk Transportasi DIY Harus Visioner, Hijau dan Digital

beritabernas.com – Anggota DPRD DIY Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM menyampaikan pandangan kritis dan penuh visi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Induk Transportasi DIY 2025–2045. Ia mengatakan, Rencana Induk Transportasi DIY harus visioner, hijau dan digita.

Dalam forum resmi Bapemperda DPRD dan Pandangan Umum Fraksi Nasdem-PPP-PSI, Dr Raden Stevanus menekankan bahwa transportasi bukan hanya sekadar urusan mengurai kemacetan hari ini, tetapi harus dirancang sebagai jawaban atas tantangan besar urbanisasi, perubahan iklim dan lonjakan populasi yang diprediksi terjadi hingga dua dekade ke depan.

Menurut Dr Raden Stevanus, interkoneksi antar moda transportasi adalah kunci utama keberhasilan sistem transportasi modern. “Kita harus memastikan bahwa kereta api, terminal, stasiun dan bandara terhubung dengan baik. Akses jalan menuju simpul-simpul transportasi itu harus memadai, nyaman dan mendukung pergerakan barang maupun orang. Tanpa interkoneksi yang kuat, transportasi publik DIY tidak akan pernah mencapai titik efisiensi yang diharapkan,” tegas Dr Raden Stevanus.

BACA JUGA:

Sejalan dengan semangat global menuju energi bersih, Dr Raden Stevanus mendorong pemerintah daerah untuk memberi perhatian serius pada kendaraan ramah lingkungan.

“Transportasi kita ke depan harus beralih ke kendaraan listrik, armada publik yang hemat energi, serta moda berbasis rel seperti kereta api. Ini bukan sekadar tren, tapi kebutuhan jika kita ingin DIY tetap hijau. Selain itu, perlu ada pengembangan jalur-jalur untuk non-motorik dan area bagi pejalan kaki,” kata Dr Raden Stevanus.

Dalam pandangan Dr Stevanus, DIY perlu menyusun roadmap yang jelas dalam membangun ekosistem digital transportasi. “Kita bicara soal kendaraan listrik, infrastruktur pendukung, sistem pengendalian lalu lintas berbasis IoT, hingga pemanfaatan artificial intelligence dalam tata kelola transportasi. Semuanya harus terintegrasi dalam satu manajemen transportasi yang modern,” ujar Dr Raden Stevanus.

Sebagai seorang yang berlatar belakang teknologi informasi, Dr Raden Stevanus menekankan pentingnya peran digitalisasi dalam transformasi transportasi DIY. “Teknologi digital akan mempermudah integrasi moda, memaksimalkan efisiensi, hingga meningkatkan kenyamanan masyarakat. Mulai dari e-ticketing, monitoring real-time, sampai sistem navigasi berbasis AI, semuanya harus masuk dalam Rencana Induk Transportasi kita,” kata politisi muda DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *