beritabernas.com – Satu-satunya Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr Raden Stevanus C Handoko S.Kom MM mengecam caci maki Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Caci maki yang terus berulang terjadi pada Presiden Jokowi itu sudah pada titik yang perlu diberikan tindakan tegas secara hukum. “Menurut saya itu sudah sangat kelewatan. Seorang Rocky Gerung dalam video yang viral itu mencaci maki Presiden Jokowi dengan umpatan yang sangat jauh dari gambaran seorang yang mengaku sebagai seorang akademisi, filsuf sekaligus sebagai seorang politisi, entah itu sebagai oposisi,” kata Dr Raden Stevanus, Sabtu 5 Agustus 2023.
Seperti diketahui, demonstrasi di berbagai daerah menuntut keadilan dan penegakan hukum terus bermunculan dari berbagai organ kemasyarakatan. Mereka marah atas ucapan Rocky Gerung yang tidak pantas terhadap Presiden Jokowi.
Aksi penolakan kehadiran Rocky Gerung pun terjadi di DIY. Ratusan orang dari berbagai elemen berkumpul untuk menolak kehadiran Rocky Gerung dalam diskusi bertajuk Millenial Effect, Ngopi Bareng Rocky Gerung-Ngobrol Perubahan Indonesia di Sleman, DIY.
Menurut Dr Raden Stevanus, aksi penolakan dan menuntut penegakan hukum tehadap Rocky Gerung itu terus dilakukan elemen masyarakat yang sangat menghargai Presiden Jokowi. “Aksi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat itu sebagai wujud rasa kecintaan warga terhadap Presiden Jokowi yang sangat besar. Presiden Republik Indonesia dengan kinerja yang sangat baik, dekat dengan rakyat. Saya merasakan apa yang dirasakan rakyat saat ini. Merasakan sakitnya rakyat ketika Presiden yang dicintai, dicaci maki dengan ucapan yang sangat tidak beradab dan sangat tidak menghormati kepala negara,” tegas Dr Raden Stevanus.
BACA JUGA:
- Dr Raden Stevanus: Penutupan TPA Piyungan Meresahkan Masyarakat
- Ganjar Pranowo Hadiri Reuni Akbar dan Kangen-kangenan di SMA BOPKRI I Yogyakarta
- Catatan Seputar Pengisian Penjabat Kepala Daerah Menyongsong Pilkada Serentak
Dikatakan, kalimat yang dilontarkan sangat jauh dari pilihan kata yang baik, meski pun itu sebuah kritikan. Perlu dibedakan antara kritik dengan caci maki yang tidak beradab. “Menurut saya itu sudah sangat kelewatan. Mencaci maki dengan umpatan yang sangat jauh dari gambaran seorang yang mengaku akademisi, filsuf sekaligus sebagai seorang politisi, entah itu sebagai oposisi,” kata Dr Raden Stevanus
Karena itu, menurut Dr Raden Stevanus, gejolak di masyarakat pun sudah seharusnya ditanggapi oleh pihak berwajib. Tuntutan untuk penegakan hukum sebagai bentuk bahwa negara masih memiliki aturan hukum perlu dijunjung tinggi oleh semua lapisan masyarakat.
Sebab, pembiaran terhadap aksi yang diduga sebagai tindakan yang meresahkan masyarakat harus dihentikan. Pihak berwajib harus segera beraksi secara tepat dan terukur agar efek gejolak di masyarakat tidak menimbulkan keresahan, gangguan keamanan, ketertiban apalagi menjelang pemilu 2024. (lip)
There is no ads to display, Please add some