beritabernas.com – Fakultas Psikologi FP) UII dan School of Applied Psychology, Social Work & Policy Universiti Utara Malaysia (SAPSP UUM) memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Hal ini dipertegas dalam kunjungan resmi Fakultas Psikologi UII ke School of Applied Psychology, Social Work & Policy (SAPSP), Universiti Utara Malaysia (UUM) pada Selasa 25 November 2025 lalu. Lawatan kerja sama ini dilakukan dalam rangka memperluas jejaring kolaborasi internasional di bidang pendidikan, penelitian dan program mobilitas yang dihadiri oleh pimpinan kedua institusi.
Delegasi FP UII dipimpin oleh DekanDr.phil Qurotul Uyun SPsi, MSi Psikolog didampingi oleh Resnia Novitasari SPsi MA (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya) dan Hazhira Qudsyi SPsi MA (Ketua Program Studi Psikologi Program Sarjana)
Mereka diterima Dean SAPSP UUM Dr Siti Rozaina binti Kamsani, Dr Azlin Hilma Hillaluddin binti Hillaluddin (Deputy Dean of Research and Innovation), Dr Suzila binti Ismail selaku Deputy Dean of Academic & Internationalization), Dr Nabisah binti Ibrahim (Postgraduate Programme Chairperson- Psychology, Counselling & Correctional), Dr Nor A’tikah binti Mat Ali (Undergraduate Programme Chairperson-Psychology, Counselling & Correctional dan En Omar bin Ibrahim (Senior Assistant Registrar).
Dr Siti Rozaina mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen SAPSP dalam memperluas engagement akademik dengan mitra internasional. “Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan UII dengan fokus menyediakan pengalaman internasional yang bermakna bagi mahasiswa dan staf melalui program mobilitas, pertukaran akademik dan riset bersama,” kata Siti Rozaina.
Sementara Dekan FP UII Dr.phil Qurotul Uyun menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan psikologi. “Kerja sama dengan SAPSP UUM membuka peluang besar bagi mahasiswa dan dosen kami untuk belajar dalam konteks yang lebih luas. Kami melihat UUM sebagai mitra yang sangat potensial dalam pengembangan akademik, riset, dan penguatan budaya akademik internasional,”kata Qurotul Uyun.
Pada kesempatan itu ditayangkan video profil SAPSP UUM yang memberikan gambaran menyeluruh terkait program studi, fasilitas, layanan mahasiswa dan visi akademik yang dikembangkan UUM. Sesi utama berupa diskusi berlangsung secara hangat dan antusias.
Baca juga:
- Fakultas Psikologi UII Jalin Kerja Sama Strategis dengan Van Lang University Vietnam
- Rektor UII: Produktifitas Akademik Harus Dibarengi dengan Integritas Standar Tinggi
Kedua fakultas dari dua perguruan terkemuka itu membahas berbagai topik strategis meliputi program pendidikan dan pengembangan kurikulum, fasilitas dan layanan akademik untuk mahasiswa, dosen, dan staf. Selain itu, aktivitas akademik dan non-akademik mahasiswa, model pembelajaran dan praktik pengajaran, peluang program mobilitas mahasiswa dan dosen, dan peluang kolaborasi penelitian dan potensi hibah penelitian internasional.
Pihak SAPSP UUM siap menerima mahasiswa dari FP UII, baik dalam bentuk credit transfer program maupun program reguler. Sementara pihak SAPSP UUM sendiri, untuk pengiriman mahasiswa ke luar, masih difokuskan pada short program non-credit dengan durasi 5–14 hari, yang idealnya dapat dilaksanakan pada masa liburan semester.
Dalam diskusi ini, kedua institusi menyepakati tiga agenda utama kerja sama internasional, yaitu Program Student Mobility dalam bentuk short program yaitu pertukaran mahasiswa jangka pendek, terutama untuk kegiatan akademik, kunjungan institusi, dan pengalaman lintas budaya. Kedua, pertukaran dosen melalui kegiatan visiting professor atau visiting lecturer, baik secara daring maupun luring.
Ketiga, kolaborasi penelitian, termasuk peluang matching grant dan publikasi internasional antara akademisi kedua fakultas. Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan institusional antara UII dan UUM, serta membuka lebih banyak jalur internasionalisasi bagi mahasiswa dan dosen FP UII.
Lawatan kerja sama ini menandai komitmen kedua fakultas untuk terus memperkuat hubungan akademik lintas negara dan berkolaborasi dalam pengembangan ilmu psikologi yang lebih inklusif dan global. Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi kerja sama berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi sivitas akademika kedua institusi. (*/phj)
There is no ads to display, Please add some