beritabernas.com –Sebanyak 155 peserta dari berbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah mengikuti Gladhen Ageng Jemparingan, sebagai tanda dimulainya rangkaian Merti Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 2022 di lapangan sepak bola depan kalurahan setempat, Sabtu (5/11/2022) siang. Peserta lomba jemparingan dibagi menjadi dua kategori, yakni putera dan puteri.
Lurah Wedomartani Teguh Budiyanto mengatakan, kategori putera memperebutkan tropi Bupati Sleman. Sementara kategori putri memperebutkan tropi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. “Perlombaan ini merupakan rangkaian sekaligus pembuka Merti Desa 2022 yang mengusung tema Urip iku Urup yang berarti hidup itu harus juga menghidupi yang lain. Saling memberi dan menolong,” kata Teguh.
Baca berita terkait: Wedomartani Bersiap Menggelar Merti Desa 2022
Gladen Ageng Jemparingan tersebut dibuka secara langsung Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo dengan ikut langsung memegang gandewa (busur panah) serta membidikkan anak panah ke sasaran sudah disiapkan.
Bupati Sleman mengapresiasi perlombaan panahan tradisional di Wedomartani. “Kegiatan Jemparingan ini bisa menjadi wadah untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal. Serta mampu memperkuat ikon kebudayaan kita,” kata Kustini.

Ketua Jemparingan Condongcatur Magitagita juga menyambut baik perhelatan Gladhen Ageng Jemparingan Wedomartani. Peserta gladhen juga lebih banyak dibanding tahun 2021 lalu. “Satu hal yang istimewa, paguyuban Jemparingan Wedomartani belum banyak anggotanya. Tetapi sudah bisa menggelar gladhen rutin tahunan dengan support anggaran khusus dari kelurahan,” ujarnya.
Tergambar jelas, bahwa jemparingan tidak hanya sebatas olahraga fisik (raga). Ada olah rasa (Jawa: manah_red) yang menyertai setiap pemainnya. Perpaduan konsentrasi dan estetika, menjadikan olahraga tradisional ini enak dilihat, dinikmati bahkan diikuti. Sehingga dihidupi sebagai tradisi. (AG Irawan)