Gowes Jogjaversitas APTISI-LLDikti dan UII Catat Rekor

beritabernas.com – Gowes Jogjaversitas APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Wilayah V DIY bersama LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) dan UII pada Sabtu 23 Juli 2022 pagi mencatat rekor.

Selain mencatat rekor jumlah peserta terbanyak mencapai lebih dari 100 orang atau tepatnya 130 peserta anggota Gowes Jogjaversitas APTISI dan LLDikti Wilayaha V DIY bersama UII, juga jumlah doorprize yang sangat banyak serta spot kuliner yang cukup banyak.

“Sepanjang saya memimpin Tim Gowes APTISI DIY, gowes bersma UII dan LLDikti kali ini mencatat rekor peserta paling banyak dan doorprize yang paling banyak juga. Selain itu, gowes kali ini paling meriah,” kata Ketua Tim Gowes APTISI-LLdikti-UII Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc kepada wartawan di sela-sela kegiatan gowes di Kampus Terpadu UII, Sabtu 23 Juli 2022.

Peserta gowes APTISI-LLDikti dan UII melintasi depan Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Sabtu 23 Juli 2022. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Rektor UII Pof Fathul Wahid ST MSc PhD mengaku bahagia karena gowes kali ini dilakukan bersamaan dengan peringatan Milad ke-79 UII dan diikuti begitu banyak peserta. Gowes yang diadakan APTISI, LLDikti dan UII kali ini bukan sekadar olahraga yang santai tapi juga ada hal-hal serius yang dibicarakan selama perjalanan gowes.

“Yang pasti kegiatan gowes ini untuk menjalin silaturahmi, kebersamaan dan keakraban di antara pimpinan perguruan tinggi swasta anggota APTISI Wilayah V DIY. Kebersamaan dan keakraban ini sebagai modal untuk membangun pendidikan yang lebih baik di masa-masa mendatang,” kata Prof Fathul Wahid.

Gowes APTISI-LLDitki dan UII ini selain diikuti para pimpinan perguruan tinggi swasta anggota APTISI DIY, juga diikuti Kepala LLDikti Wilayah V DIY Prof drh Aris Junaidi PhD, Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, mantan-mantan Kepala LLDikti Wilayah V DIY serta sejumlah pejabat dan tamu undangan.

Peserta gowes APTISI-LLDikti dan UII. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Gowes yang menempuh jarak sekitar 20 kilometer dengan start dan finish di Pelataran Gedung Fakultas Hukum UII Jalan Kaliurang itu dilepas dengan yel yel yang dipimpin Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta BrigJen TNI (Pur) Dr Drs Djoko Susilo ST MT. Rute gowes yang melewati Sukoharjo-Widodomartani-Umbulmartani-Jalan Kaliurang dan kembali ke Kampus UII itu benar-benar meriah. Para peserta yang rata-rata berusia di atas 50 tahun itu tetap semangat selama perjalanan hingga kembali ke tempat start.

Kegiatan gowes Jogjaversitas APTISI-LLDikti ini dilakukan setiap 2 bulan sekali. Rektor UST Prof Drs Ki Pardimin MPd PhD menawarkan diri menjadi tuan rumah gowes dua bulan mendatang. “UST siap jadi tuan rumah gowes dua bulan mendatang,” kata Prof Pardimin kepada beritabernas.com di sel-sel gowes di UII.

Ketua Panitia Gowes Jogjaversitas/Pengurus APTISI Wilayah V DIY Hangga Fathana S.IP. B.Int.St M mengatakan, kegiatan gowes bersama ini diharapkan dapat mempererat kerja sama dan sinergi dalam menciptakan atmosfer pendidikan yang perlu terus dibangun. Selain itu, melalui kegiatan yang digelar ini
diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara sektor pendidikan tinggi dan sektor pariwisata, terutama perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam APTISI Wilayah V serta aktor pariwisata seperti hotel, restoran, serta objek dan daya tarik pariwisata.

Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta BrigJen TNI (Pur) Dr Drs Djoko Susilo ST MT (mengepalkan tangan) dan Rektor UST Prof Drs Ki Pardimin MPd PhD (sebelah kiri Rektor Univ Achmad Yani). Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Hangga Fathana, potret Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang didukung oleh institusi dan
lembaga pendidikan tinggi pun tidak lepas kontribusinya dalam peningkatan pariwisata. Sebab pariwisata di Yogyakarta tidak hanya berbasis budaya, namun juga pendidikan yang merupakan salah satu pilar utama penopang pariwisata di Yogyakarta.

“Tidak bisa dipungkiri, institusi pendidikan tinggi merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pariwisata Yogyakarta. Kontribusi ini dilakukan baik secara langsung sebagai pengguna jasa hotel, restoran maupun objek dan daya tarik wisata untuk berbagai kegiatan institusi, ataupun juga secara tidak langsung dalam meningkatkan kunjungan yang menimbulkan dampak dalam melipatgandakan
pengguna jasa aktor pariwisata di Yogyakarta,” kata Hangga Fathana. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *