beritabernas.com – Dalam beberapa hari terakhir aktivitas gunung api Gunung Merapi terus meningkat. Hal ini terlihat dari seringnya salah satu gunung api teraktif dunia itu meluncurkan awan panas.
Bahkan pada Senin 22 Juli 2024 pagi pukul 04.04 WIB, Gunung Merapi meluncurkan awan panas sejauh 1.200 meter atau 1,2 kilometer ke arah Kali Bebeng atau ke arah barat.
Dikutip beritabernas.com dari akun instagram BPPTG disebutkan bahwa pada 22 Juli 2024 pukul 04.04 WIB, terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan Amplitudo maksimal 40 milimeter dengan durasi 126 detik dan jarak luncur 1.200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat.
Dalam video live streaming visual Gunung Merapi yang diunggah di akun instagram BPPTKG terlihat jelas lava pijar meleleh cukup jauh dari puncak hingga lereng barat gunung yang ada di antara 3 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yakni Magelang, Klaten dan Boyolali) serta Kabupaten Sleman, DIY itu.
Dengan perkembangan aktivitas Gunung Merapi yang terus meningkat itu, masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.
https://www.instagram.com/bpptkg
Sebelumnya, pada hari Sabtu 20 Juli 2024 pukul 19.46 WIB, juga terjadi guguran awan panas dari Gunung Merapi. Ketika itu, awan panas guguran dengan Amplitudo maksimum 35 milimeter dengan durasi 119 detik dan jarak luncur 1.200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat Daya.
BACA JUGA:
Guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada malam hari berupa lava pijar justru menjadi daya tarik bagi sebagian orang. Dalam catatan beritabernas.com, pada malam hari justru banyak orang berdatangan ke dekat lereng Gunung Merapi, terutama daerah yang dianggap aman dari luncuran awan panas, untuk menyaksikan lava pijar Gunung Merapi yang sangat indah. (lip)
There is no ads to display, Please add some