beritabernas.com – Untuk memperkuat ekonomi Indonesia di tengah situasi sulit perekonomian global akibat berbagai krisis, pemerintah terus membenahi berbagai hal fundamental. Ada dua hal fundamental yang terus dibenahi pemerintah.
Pertama, pembangunan infrastruktur untuk mendongkrak daya saing Indonesia di dunia internasional. Kedua, hilirisasi berbagai komoditas yakni dengan tidak lagi mengekspor berbagai komoditas tambang dalam bentuk bahan mentah.
Sebagai contoh, menurut Presiden Joko Widodo yang dkutip beritabernas.com dari akun instagram Presiden, yakni penghentian ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah sehingga berhasil mendongkrak nilai ekspornmenjadi berkali-kali lipat.
“Empat tahun lalu ekspor nikel mentah kita hanya 1,1 miliar dolar AS. Begitu ekspor mentah nikel kita hentikan tahun 2021, nilai ekspor menjadi 20,9 miliar dolar AS. Meloncat dari kira-kira Rp 15 triliun ke Rp 360 triliun. Setelah nikel, kita akan hentikan juga ekspor mentah timah, tembaga dan sebagainya,” kata Presiden Joko Widodo dalam forum Economic Outlook 2023, Kamis 29 September 2022.
https://www.instagram.com/jokowi/
Menurut Presiden Jokow, hal fundamental lainnya adalah ketahanan pangan dan energi. Untuk ketahanan energi, sebagai contoh, penggunaan biosolar B30 yang diharapkan menjadi B40. Sementara Indonesia masih memiliki ketahanan pangan yang baik, salah satunya dibuktikan dengan swasembada beras sejak 2019. (lip)
There is no ads to display, Please add some