Oleh: Sesa Malinda
beritabernas.com – Ada satu sosok yang selalu jadi tempat kita berpulang, apa pun yang terjadi, yaitu ibu. Dia adalah cahaya yang tidak pernah padam, bahkan di saat hidup kita terasa gelap sekalipun. Dengan kasih sayang tanpa batas, ibu selalu ada untuk membimbing, menguatkan, dan menginspirasi kita. Tidak peduli seberapa sulit jalan yang kita lalui, ibu selalu jadi penuntun yang setia, memberikan nasihat bijak dan dukungan penuh cinta.
Dalam momen perayaan Hari Ibu, 22 Desember 2024, mari kita renungkan kembali betapa besar peran ibu dalam hidup kita dan tunjukkan rasa cinta dan terima kasih yang mungkin selama ini terpendam.
Kasih Ibu sebagai sumber kekuatan
Kita tentu pernah merasa down, seperti dunia ini tidak adil, kita tidak tahu harus bagaimana. Di momen-momen seperti itu, biasanya sosok ibu menjadi orang pertama yang datang ke pikiran. Ibu memiliki cara ajaib membuat hati terasa tenang, meskipun hanya dengan kata-kata sederhana seperti, “kamu pasti bisa kok,” atau pelukan hangat yang langsung membuat beban rasanya sedikit lebih ringan.
Kasih ibu itu tidak hanya soal kata-kata, tetapi juga energi positif yang dia berikan. Kadang, hanya dengan melihat ibu tetap tenang saat situasi sedang kacau saja, kita bisa ikut merasa lebih kuat. Dia seperti memiliki “baterai ekstra” yang tidak pernah habis untuk menyemangati kita, meskipun dia sendiri sedang lelah atau punya masalah.
Lucunya, ibu tidak perlu memberi motivasi dengan cara rumit. Misalnya, ketika kita sedang sedih karena nilai jelek, dia tidak langsung marah atau ngejudge. Sebaliknya, dia akan mengatakan, “ya sudah, yang penting kamu sudah mencoba. Next time, kita usahakan lagi, ya?” Kata-kata itu terlihat sederhana, namun dampaknya luar biasa. Kita jadi merasa didukung, bukan dihukum.
Kasih ibu seperti sinar matahari di pagi hari, tidak meminta balasan, tapi selalu ada untuk membuat kita hangat dan merasa hidup kembali. Entah itu melalui perhatian kecil, seperti menyiapkan makanan favorit saat tahu kita sedang stres, atau melalui doanya yang diam-diam selalu mengiringi langkah kita.
Ketika berbicara mengenai ibu, ada satu hal yang membuat kita tidak habis pikir, tentang bagaimana caranya mereka selalu tahu apa yang terbaik. Kadang, saat kita sedang bingung ingin memilih apa, ibu muncul dengan nasihat yang ternyata tepat dengan situasi kita. Seakan-akan dia memiliki radar khusus yang membuatnya paham apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita sadar.
BACA JUGA:
- Menyambut Hari Ibu 22 Desember 2024, Para Ibu RT 6 Klaseman, Belajar Berdaya dan Gembira
- Momen Hari Ibu, Animal Friends Jogja Suarakan Kesejahteraan Ayam Petelur
Contohnya, ketika kita sedang galau memilih jurusan kuliah atau pekerjaan. Pikiran kita mungkin penuh dengan keraguan, “kalau memilih ini, sukses nggak ya? kalau pilih itu, cocok nggak ya?” Di momen seperti ini, ibu biasanya akan mengatakan sesuatu yang kelihatannya simpel, tapi sebenarnya begitu dalam. Misalnya, “kamu pilih yang buat kamu bahagia dan tetap bisa jadi diri sendiri. Jangan hanya ikut-ikutan orang lain.” Kata-kata itu mungkin tidak langsung menyelesaikan dilema kita, tapi menjadi semacam kompas untuk berpikir lebih jernih.
Hebatnya lagi, ibu tidak hanya memberi solusi instan. Dia mengajarkan kita untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dia bisa saja menceritakan pengalaman pribadinya, bagaimana dulu dia juga pernah mengalami hal yang serupa, kemudian memberitahu apa yang dia pelajari dari situ. Jadi, nasihatnya bukan sekedar teori, tapi benar-benar datang dari pengalaman hidup.
Namun yang membuat lebih spesial, ibu tidak pernah memaksa kita untuk menurutinya. Dia akan memberikan saran, memberikan sudut pandang, tapi keputusan akhirnya tetap diserahkan kepada kita. Itu yang membuat kita merasa dihargai dan dipercaya. Meskipun, jujur aja, ujung-ujungnya sering kali kita sadar kalau apa yang ibu katakan memang bener.
Di sisi lain, kebijaksanaan ibu juga tidak lepas dari caranya memahami perasaan kita. Dia tahu kapan harus berbicara, kapan harus diam. Kalau kita sedang emosi atau terlalu stres untuk mendengarkan nasihat, dia akan menunggu momen yang tepat. Bukan karena dia tidak peduli, tapi justru karena dia tahu kapan kita siap untuk mendengarkan dan merenung.
Berkorban tanpa pamrih
Saat membicarakan ibu, satu hal yang tidak pernah lepas dari bayangan kita adalah pengorbanannya. Dari hal kecil sampai yang besar, ibu selalu memiliki cara untuk mendahulukan kita, bahkan sering kali tanpa kita sadari. Yang membuat hati meleleh, semua itu dia lakukan tanpa meminta timbal balik dari kita.
Misalnya saja ketika kecil, kita pasti ingat bagaimana ibu rela bangun tengah malam hanya untuk menjaga kita yang sedang sakit. Atau ketika kita sedang sulit makan, ibu begitu sabar membuat masakan favorit kita, meskipun dia sendiri mungkin sedang begitu lelah. Hal-hal seperti itu kadang terlihat sederhana, tapi kalau dipikir-pikir, itu pengorbanan yang luar biasa.
Saat kita tumbuh besar, pengorbanan ibu tidak berhenti. Bahkan mungkin semakin berat. Ibu rela bekerja keras, menyisihkan keinginan pribadinya, bahkan kadang mengorbankan mimpinya sendiri demi kita. Contohnya, ibu bisa saja tidak membeli barang yang dia suka agar uangnya dapat digunakan untuk kebutuhan kita, entah itu biaya sekolah, perlengkapan hobi, atau hal-hal lain yang membuat kita bahagia.
Hal yang membuat hati semakin terenyuh, ibu tidak pernah mengeluh atau mengungkit-ungkit apa yang sudah dia lakukan. Untuknya, kebahagiaan kita adalah hadiah terbesar. Misalnya, ketika kita lulus sekolah atau mendapatkan pekerjaan, senyum bangga di wajahnya sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan kalau semua pengorbanan itu tidak sia-sia.
Tapi sayangnya, kadang kita kerap lupa atau tidak sadar dengan semua usaha ibu. Kita sibuk dengan urusan pribadi dan lupa bahwa di balik kesuksesan kita, ada seorang ibu yang diam-diam selalu berdoa dan mendukung kita, bahkan saat kita tidak sadar.
Jadi, jangan pernah ragu untuk mengatakan terima kasih kepada ibu. Tidak harus lewat kata-kata. Kadang, perhatian kecil seperti meluangkan waktu untuk mengobrol atau membantu pekerjaannya di rumah sudah cukup untuk membuat ibu bahagia. Ingat, pengorbanannya tidak pernah meminta balasan, tapi kita dapat menunjukkan kalau kita menghargai semua yang dia lakukan.
Kalau dipikir-pikir, ibu bukan hanya orangtua yang mengajarkan kita soal hidup, tetapi juga sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Caranya menjalani hidup, dan semua hal kecil yang dia lakukan membuat kita terus belajar dan berusaha menjadi orang yang lebih baik.
Misalnya, lihat saja bagaimana ibu selalu tangguh meskipun situasi sedang sulit. Ketika keuangan keluarga memburuk, ibu masih mampu membuat semuanya terasa cukup. Entah bagaimana caranya, ibu selalu memiliki solusi, bahkan di saat kita sudah merasa tidak ada jalan keluar. Dari situ, kita belajar soal ketangguhan dan bagaimana caranya tetap optimis meski keadaan tidak mendukung.
Tidak hanya itu, ibu juga memberikan contoh nyata soal kerja keras. Kadang kita tidak sadar, ibu bangun lebih pagi dari semua orang dan tidur paling malam, menyiapkan semuanya agar kita dapat merasa nyaman. Ibu tidak pernah setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu, dan itu mengajarkan kita untuk selalu memberikan yang terbaik dalam segala hal.
Tapi inspirasi dari ibu tidak selalu soal hal besar. Dari hal kecil saja, seperti bagaimana dia sabar menghadapi kita yang sering keras kepala atau bagaimana dia selalu ramah dengan tetangga, itu menjadi pelajaran berharga. Kita belajar bahwa kesabaran dan kebaikan itu adalah kekuatan. Ibu tidak pernah mengajarkan itu melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan sehari-hari yang kerap kita lihat.
Yang sangat mengagumkan, ibu selalu memiliki keyakinan besar dengan kita. Kadang, di saat kita sendiri tidak yakin dengan kemampuan kita, dan orang lain meremehkan kemampuan kita, ibu tetap percaya kita mampu. Dukungan dan kepercayaannya membuat kita termotivasi untuk membuktikan kalau kita layak mendapatkan yang terbaik.
Yang lebih spesialnya, ibu juga mengajarkan kita untuk menghargai diri sendiri. Ibu kerap mengatakan, “kamu jangan lupa istirahat,” atau “jaga kesehatan, jangan terlalu lelah.” Meskipun dia sendiri kadang lupa melakukan itu untuk dirinya, perhatian kecil itu menjadi pengingat untuk kita bahwa merawat diri itu penting
Ibu adalah sosok yang tidak tergantikan, yang cahayanya selalu menyinari langkah kita, bahkan di saat kita merasa kehilangan arah. Kasih sayangnya menjadi kekuatan yang menopang kita, sementara kebijaksanaannya membimbing setiap keputusan yang kita ambil.
Di Hari Ibu ini, mari kita berikan waktu sejenak untuk mengingat semua pengorbanan dan cinta yang telah dia berikan tanpa pamrih. Jangan ragu untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih, karena setiap senyum dan pelukan kita adalah kebahagiaan terbesar bagi ibu. Selamat Hari Ibu, untuk sosok luar biasa yang selalu menjadi cahaya hidup kita. (Sesa Malinda, Universitas Cendekia Mitra Indonesia)