Ini Syarat Bahagia Menurut Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

beritabernas.com – Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Dr Muqowim S.Ag M.Ag membeberkan syarat bahagia dalam acara Focus Group Discussion (FGD) guru dan tenaga kependidikan (Tendik) MTsN 3 Bantul, Rabu 9 April 2025.

Dalam acara yang juga dihadiri Kakankemenag Bantul H Ahmad Shidqi S.Psi M.Eng dan Pengawas Madrasah Drs H Miftakhul Bakhri MPd itu, menurut Dr Muqowim setidaknya ada 5 syarat orang meraih bahagia.

Pertama, perasaan senang/positif yang muncul dalam diri seseorang (positive emotion). Kedua, bersatunya fisik-psikis/ lahir-batin. Ketiga, terhubung dengan siapa pun tanpa sekat (relationship). Keempat, memberikan makna dari semua yang kita lakukan. Kelima, memperbanyak pencapaian/ prestasi.

BACA JUGA:

“Untuk membuat siswa gembira dan bahagia dalam belajar maka guru harus bahagia terlebih dahulu. Maka saya mengajak bapak ibu guru untuk membuat bahagia diri sendiri dengan lima syarat tersebut,” kata Dr Muqowim.

Menurut Pengasuh Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta ini, untuk membentuk karakter anak seorang guru harus memiliki ”cinta”. Hali ini sebagaimana yang sedang digalakkan Kemenag RI dengan adanya Kurikulum Cinta.

“Seorang guru harus suka memberi, suka memberi maka solusi pasti datang. anyak memaafkan, suka melayani, peduli, berkurban. Dengan demikian otomatis anak akan merasakan aura cinta yang diberikan guru,” imbuh Muqowim.

Agar anak nyaman mengikuti pelajaran dan mudah dididik, ada 5 kebutuhan emosi dasar yang mesti dipahami guru, yakni Loved (dicintai) bisa dengan disebut namanya, Understood (dipahami), Valued (dianggap bernilai) dengan melihat kelebihan mereka bukan kelemahannya, Respected (hargai mereka) dan Safe (beri suasana aman secara fisik dan virtual).

Sementara H Ahmad Shidqi, Kakankemenag Bantul, mengapresiasi terselenggaranya FGD ini. Ia berharap pelaksanaan FGD membawa kemanfaatan untuk semua. “Saya mengapresiasi MTsN 3 Bantul yang selangkah lebih maju, menggelar FGD dengan memanfaatkan waktu dengan cermat. Sementara madrasah lain masih banyak yang berkutat dengan agenda syawalan,” puji Ahmad Shidqi.

Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Dr Muqowim S.Ag.M.Ag membeberkan syarat bahagia dalam acara Focus Group Discussion (FGD) guru dan tendik MTsN 3 Bantul, Rabu (9/4/2025). Foto: Istimewa

Orang nomor satu di Kemenag Bantul tersebut mengingatkan, bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan setiap pribadi akan dimintai pertanggungjawabannya. Karena orangtua telah mengamanahkan pembangunan karakter kepada guru, dan itu menjadi mesti dipertanggungjawabkan. Maka guru tak bisa ingkar dari tanggungjawab tersebut untuk senantiasa mendidik dengan sepenuh hati dan penuh rasa cinta.

“Kita perlu berkaca, katakter tak hanya teori namun lebih utama implementasinya. Perlu uswatun khasanah dari seorang guru, digugu dan ditiru masih relevan sampai sekarang. Dan saat ini yang bisa membentuk karakter adalah sekolah/madrasah, karena sudah banyak orangtua yang masa bodoh terhadap karakter putra putrinya,” imbuhnya.

Kepala Madrasah Tutik Husniati S.Ag MSi mengucapkan terimakasih atas support dari Kemenag Bantul dan ilmu yang banyak diberikan oleh narasumber. Kesemuanya itu menjadi spirit bagi segenap warga madrasah untuk meneguhkan tekad membentuk karakter anak. (Sutanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *