Inspektorat DIY Resmikan Forum Paksiji

beritabernas.com – Guna memperkuat pelayanan publik, Inspektorat DIY resmi meluncurkan sekretariat sekaligus penguatan Forum Penyuluh Antikorupsi Jogja Istimewa (Paksiji) di Gedung Inspektorat DIY, Selasa 7 Maret 2023.

Peluncuran Forum Pak Siji Inspektorat DIY ini menandai dimulainya kegiatan sosialisasi tatap muka bagi penyuluh pendidikan antikorupsi yang bersertifikasi BNSP yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Kepala Inspektorat DIY Muhammad Setiadi mengatakan untuk mendukung aktivitas kelembagaan, salah satu ruang yang berada di lantai 1 Gedung Inspektorat DIY menjadi sekretariat bagi Forum Paksiji. Dengan danya sekretariat ini maka pihaknya berharap akan mewadahi eksistensi dan peran para penyuluh antikorupsi yang saat ini berjumlah sekitar 100 lebih personel.

“Mari kita sama-sama memberantas budaya koruptif terutama yang ada di wilayah DIY. Melalui forum ini, bagaimana nanti dalam pelaksanaan penyuluhan pendidikan antikorupsi tidak berjalan sendiri-sendiri namun serentak dengan koordinasi Paksiji. Tentunya harus didukung pula oleh masyarakat dan sektor swasta. Saling bekerja sama untuk membangun integritas dan transparansi di semua aspek pelayanan publik, sehingga Jogja bebas korupsi,” terang Setiadi.

Para anggota penyuluh dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Paksiji berdiskusi di kantor Inspektorat DIY, Selasa (7/3/2023). Foto: Istimewa

Kepada beritabernas.com, salah seorang penyuluh Paksiji Nuradi Indrawijaya mengatakan, keberadaan Paksiji telah dikukuhkan oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, pada 25 Februari 2022 lalu.

Keberhasilan para penyuluh memerangi korupsi hanya bisa dicapai jika membuat dan menetapkan program kerja yang didukung oleh berbagai pihak. Termasuk pemerintah daerah, dalam hal ini inspektorat. Sehingga inspektorat memberikan dukungan dalam bentuk fasilitasi ruang kerja kesekretariatan. Selain itu, fasilitasi kegiatan dengan tetap memperhatikan mekanisme tata kelola keuangan yang sah.

Sementara Ketua Forum Paksiji Totok Suharto menyambut baik peluncuran sekretariat tersebut. Pihaknya menilai, keberadaan sekretariat dan penguatan forum ini akan menjadi ruang aktivitas bagi para penyuluh untuk meningkatkan serta memberdayakan kemampuan para penyuluh untuk bergerak sesuai dengan bidang masing-masing.

Menurutnya, Forum Paksiji lahir atas prinsip dan sikap kerelawanan. Dan siap berkontribusi memberikan segala kemampuan yang ada untuk menciptakan kondisi integritas bebas korupsi di DIY.

“Kegiatan menjadi semakin fokus. Siap melaksanakan aksi nyata, sehingga di lapangan dapat memberikan kesadaran secara masif  di tengah-tengah masyarakat sebagai bagian dari semangat lawan korupsi bersama-sama masyarakat Jogja tercinta,” imbuhnya.

Penyuluh antikorupsi yang ada berasal dari berbagai unsur, yaitu widyaiswara, pendidik, auditor, ASN dan unsur masyarakat.

Dengan mengoptimalkan ruang sekretariat serta fasilitasi penguatan forum oleh inspektorat DIY, diharapkan bisa bersinergi dan bekerja sama guna membangun integritas dan transparansi di semua aspek pelayanan publik di Yogyakarta. (ag irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *