Kecam Aksi Represif Terhadap Mahasiswa Papua, Astra Tandang: Papua dan NTT Bersaudara

beritabernas.com – Koordinator Forum Persaudaraan Pemuda Timur (Forpatim) Jakarta yang juga Pengurus Pusat PMKRI Astra Tandang mengecam keras aksi kekerasan/represif terhadap mahasiswa Papua di Kupang, NTToleh massa dari beberapa organisasi masyarakat (Ormas) di kota tersebut.

Karena itu, Astra Tandang meminta pihak berwajib untuk segera mengambil langkah tegas agar kasus ini tidak melebar, terutama untuk mengantisipasi dipolitisir oleh oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan.

“Saya mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan kepada kawan-kawan saya dari Papua di Kupang, NTT. Kekerasan terhadap siapa pun dan dengan alasan apa pun tidak dibenarkan,” kata Astra Tandang dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Minggu 3 Desember 2023 malam.

Putra Manggarai, Flores, NTTT ini pun meminta aparat berwajib agar tidak menunggu lama untuk mencegah dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Polisi harus tangkap pelaku apalagi data rekaman kejadian sudah banyak beredar dan memastikan tidak terjadi kembali peristiwa serupa.

Astra Tandang. Foto: Dok pribadi

Astra Tandang pun mendukung penuh Kapolda NTT dan jajaran yang sudah memberikan perhatian yang besar dalam menyelesaikan dan tindak lnajut atas kasus ini. 

“Kita berikan dukungan buat Polda NTT yang sudah memberikan perhatian atas kasus ini untuk segera diselesaikan,” ujarnya.

Menurut dia, orang Papua dan NTT adalah “saudara”. Hubungan kekerabatan orang Papua dan NTT bukan baru terjalin sehari dua hari, namun sudah berlangsung lama. Salah satu buktinya terlihat dari perjalanan kain Timur ke Papua.

“Jadi ini sebenarnya kami semua saudara dalam rumpun Melanesia, suku-suku bangsa kepulauan timur Nusantara ini,” ucap Astra yang juga merupakan Pengurus Pusat PMKRI tersebut.

Menurutnya, ini adalah satu hal yang sangat baik yang bisa dicontoh suku-suku lain di Nusantara. Karena itu, tegasnya, kita tetap jaga kerukunan dan kekerabatan dan saling mendukung satu sama lain. 

Senasib Sepenanggungan dalam Kemiskinan

Menurut Astra Tandang, Papua dan NTT memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan terkait persoalan kemiskinan, ekonomi dan pembangunan. “Sebagai bagian timur Indonesia (Papua dan NTT- sekalipun Sulawesi dan Maluku termasuk dalam kawasan itu-merupakan tempat pertama matahari terbit,” tandasnya. 

BACA JUGA:

Dengan demikian, wilayah itu sudah terang benderang, sementara Indonesia bagian barat masih gelap gulita. Dari sisi pancaran cahaya, itulah yang terjadi. Namun, dari pembangunan ekonomi, sebagian besar kawasan itu masih kelam.

Karena itu, ia berharap teman-teman NTT dan Papua juga Maluku terus memiliki komitmen bersama dalam mendorong kemajuan bersama di berbagai sektor, baik politik, sosial, infrastruktur dan ekonomi.

“Kalau tidak, maka daerah ini akan terus terbuang dan terpencil. Ini jadi mimpi dan tantangan untuk kita semua. Kita tahu bahwa Papua, NTT mempunyai  kekayaan alam yang luar biasa. Tapi mengapa masih tetap menjadi daerah termiskin,” ucap Astra yang juga merupakan Pengurus Pusat PMKRI tersebut.

“Mimpi bersama ini harus terus dirawat lewat  dialog, permusyawaratan dan kebijakan. Kejadian yang menimpa kawan-kawan Papua di Kupang juga menjadi peringatan penting bagi kualitas demokrasi Indonesia,” tambahnya.

Menurut Astra, demokrasi yang berkualitas di antaranya ditandai adanya ruang publik yang sehat, memanfaatkan kebebasan tanpa mencederai hak orang lain.

Ia juga tetap berharap partisipasi sosial masyarakat sipil yang berdaya untuk mengawasi dan melibatkan diri dalam proses politik agar demokrasi kian bermakna melalui jalur masyarakat sipil. Perluasan arena sipil sebagai subjek demokrasi memungkinkan pembentukan politik kewargaan bisa tumbuh mengisi demokrasi. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *