Kenduri 61 Tahun Gereja Katolik Babadan, Pastor Paroki: Kami Sangat Merasakan Kedamaian  

beritabernas.com – Pastor Paroki Santo Petrus dan Santo Paulus Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman Romo Antonius Saptana Hadi Pr mengaku sangat merasakan kedamaian selama Gereja Katolik Babadan berdiri hingga kini berusia 61 tahun.

Kedamaian itu semakin terasa ketika warga sekitar gereja, baik dari Padukuhan Pucanganom maupun Padukuhan Pokoh, keduanya di Kalurahan Wedomartani, menghadiri acara kenduri atau syukuran HUT ke-61 Gereja Katolik Babadan dan HUT ke-12 sebagai paroki mandiri di aula lantai bawah gereja, Jumat 30 Juni 2023 malam.

BACA JUGA:

“Kita bersyukur bersama-sama atas kebersamaan kita untuk tinggal di Wedomartani ini, yang mana kita sungguh-sungguh merasakan kedamaian hidup bersama. Kehadiran bapak-bapak dalam acara syukuran 61 tahun Gereja Babadan saya ucapkan terima kasih bahwa bapak ibu kersa rawuh merupakan anugerah yang sangat besar bagi kami, gereja, dimana kita semua merasakan keindonesiaan itu ada di hati kita masing-masing,” kata Romo Sapta-sapaan Romo Antonius Saptana Hadi Pr dalam ucapan selamat datang kepada sekitar 200 warga yang hadir dalam acara kenduri yang diawali/dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya itu.

Acara kenduri atau syukuran HUT ke-61 Gereja Katolik Babadan dan HUT ke-12 sebagai paroki mandiri di aula lantai bawah gereja, Jumat 30 Juni 2023 malam. Foto:Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Dalam acara syukuran/ kenduri yang juga dihadiri para ketua lingkungan, ketua wilayah dan pengurus Dewan Pastoral Paroki itu, dipanjatkan doa secara bergantian oleh wakil 4 agama yang hadir yakni wakil dari Agama Islam, Kristen, Hindu dan Katolik.

Menurut Romo Sapta, kebersamaan seperti ini harus dijaga, dirawat dan dipertahankan sebagai budaya bangsa Indonesia yang sangat bagus. Ia pun berharap kebersamaan seperti ini perlu terus dikembangkan hari demi hari dalam perayaan keagamaan apapun dan dalam kesempatan yang lain.

“Kita ada di sini karena anugerah Tuhan yang mempersatukan kita. Maka bapak ibu yang rawuh di sini, kami mohon agar mendoakan kita, Indonesia, mendoakan gereja, mendoakan persahabatan dan persaudaraan kita supaya dalam hari ke hari bisa terus menerus berada dalam suasana kedamaian,” kata Romo Sapta Hadi seraya berharap kepada semua warga untuk terus merajut kebersamaan dan persaudaraan agar kedamaian tetap terjaga, termasuk menjelang Pemilu 2024.

Warga sekitar gereja menghadiri syukuran/ kenduri HUT ke-61 Gereja Katolik Babadan di aula lantai 1 gereja, Jumat 30 Juni 2023 malam. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Sementara Kepala Dukuh Pucanganom Harianto yang mewakili warga mengucapkan selamat ulang tahun ke-61 Gereja Katolik Babadan. Menurut Harianto, kehidupan warga Pucanganom sangat rukun, damai dan toleran. Bahkan ia menggambarkan Pucanganom sebagai Indonesia mini karena di wilayah ini ada Vihara, Masjid dan Gereja dan umatnya hidup rukun dan damai.

“Toleransi dan kerukunan warga di Pucanganom sangat baik. Warga saling menjaga dan saling menghormati satu sama lain,” kata Harianto.

Setelah didoakan secara bergantian oleh wakil dari 4 agama yang hadir, acara syukuran/kenduri diakhiri dengan potong tumpeng ulang tahun oleh Romo Sapta dan diserahkan kepada wakil warga termuda yang hadir. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *