Kenduri Pesta Nama Gereja Babadan, Upaya Memelihara dan Mempererat Persaudaraan

beritabernas.com – Kenduri Pesta Nama Gereja Paroki Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman bukan sekadar acara seremonial yang dilakukan secara rutin setiap tahun. Namun, selain sebagai bentuk ucapan syukur, juga untuk memelihara dan mempererat persaudaraan antarumat beragama, antarumat Katolik Paroki Babadan maupun dengan warga sekitar Gereja.

Karena itu, dalam acara kenduri yang dihadiri warga sekitar Gereja baik dari Padukuhan Dolo maupun Pokoh, doa syukur pun dipanjatkan secara bergantian oleh wakil umat berbagai agama, baik dari Islam, Hindu, Kristen maupun Katolik.

BACA JUGA:

“Bapak ibu hadir di tempat ini dengan harapan mendoakan kami, Gereja Katolik. Kita juga saling mendoakan supaya kita merasakan damai sejahtera bersama-sama. Kita juga berdoa kepada pejabat pemerintah, Polri, TNI, panewu, kelurahan, semoga semua bisa melindungi/mengayomi kita semua. Kita juga mendoakan bangsa Indonesia agar Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 sungguh-sungguh merasuk dalam jiwa kita,” kata Romo Antonius Saptana Hadi Pr, Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan dalam acara kenduri Pesta Nama Gereja Paroki Babadan di bawah Pendopo Gereja St Petrus dan Paulus Babadan, Senin 30 Juni 2025.

Warga Dolo dan Pokoh menghadiri acara kenduri Pesta Nama Gereja Paroki Babadan, Senin 30 Juni 2025. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Romo Sapto-sapaan Romo Antonius Saptana Hadi-berbagai upaya telah dilakukan untuk memelihara kebersamaan dan keberagaman dengan doa bersama seperti ini sehingga ke depan benar-benar srawung, bersaudara dengan siapa pun.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebersamaan kita selama ini, hidup bersaudara di sekitar gereja, bersungguh-sungguh menunjukkan keharmonisan di antara kita bersama dan kiranya kita teruskan supaya benar-benar kita rasakan ayem, adem sebagai masyarakat Wedomartani, Ngemplak, Sleman,” kata Romo Sapto.

Sementara itu, Drs Santoso MM dari FKUB sekaligus mewakili pemerintah Kalurahan Wedomartani juga mengucapkan terima kasih telah diundang untuk menghadiri acara kenduri Pesta Nama Gereja Paroki Babadan.

Santoso mengaku tidak asing lagi dengan umat Gereja Babadan, bahkan sangat dekat dengan Romo Tri Widodo, Romo Hardiyanto dan sekarang dengan Romo Saptana Hadi. Selain itu, banyak umat Paroki Babadan yang ia kenal bahkan pernah satu sekolah.

Suasana acara kenduri Pesta Nama Gereja Paroki Babadan, Senin 30 Juni 2025. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Ia pun mengucapkan selamat atas ulang tahun Gereja Babadan. Ia berharap Gereja Katolik Babadan makin berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki Titus Odong pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran warga sekitar Gereja Babadan dalam acara kenduri pesta nama Gereja Babadan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang berkenan meluangkan waktu hadir dalam acara kenduri ini. Kami sangat berbahagia hidup di sini, di wilayah Kalurahan Wedomartani dimana kami selalu merasa aman dan nyaman dalam beribadah. Kami senantiasa mohon doa supaya kebersamaan yang selama ini sudah kita bangun semakin kuat dari waktu ke waktu,” kata Titus Odong.

Acara kenduri diakhiri dengan doa dari berbagai agama, yang disampaikan oleh wakil dari agama-agama yang hadir seperti Islam, Hindu dan Katolik dan lain-lain. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *