Komunitas Koloni Menanam Terus Tanam Pohon Beringin di Lereng Gunung Merapi

beritabernas.com – Komunitas Koloni Menanam melakukan penanaman pohon beringin di lereng Gunung Merpi sekitar hulu Kali Kuning, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, hari Minggu (5/6/2022). Kegiatan penanaman pohon ini sebagai bentuk konsistensi komunitas yang beranggotakan pegawai negeri sipil (PNS), pelaku wisata, hingga bengkel motor dan sebagainnya itu sejak 2019.

Anggota Koloni Menanam M Hendy Leksono mengatakan, lereng Gunung Merapi merupakan daerah tangkapan air baku untuk wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta. Seiring dengan semakin padatnya permukiman di wilayah tersebut, maka kelestarian daerah tangkapan air harus terjaga. Bila rusak, akan menimbulkan masalah serius bagi Sleman dan Kota Yogyakarta.

Komunitas Koloni Menanam saat menanam beringin di Hulu Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, Minggu (5/6/2022). Sejak 2019, komunitas tersebut konsisten menanam beringin di lereng Merapi. Hingga saat ini, sudah lebih dari 5 ribu beringin yang ditanam Komunitas Koloni Menanam. Foto: Istimewa

“Semangat kami ‘tanam sajalah’. Yang penting menanam. Selanjutnya serahkan pada alam. Kami sudah lakukan ini di lereng Gunung Merapi sejak 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda,” kata Hendy Leksono dalam rilis yang diterima beritaberns.com, Minggu 5Juni 2022 malam.

Dikatakan, hutan di lereng Gunung Merapi di wilayah Sleman berada di Kecamatan Cangkringan, Pakem dan Turi yang juga merupakan hulu sungai besar. Saat ini, debit air di hulu sungai kian tipis, seperti di Umbul Wadon, Kali Kuning, Desa Umbulharjo, Cangkringan.

Sementara menurut pemerhati lingkungan Merapi, Ragil Suryo Raharjo di sela penanaman beringi, meskipun vegetasi hutan yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sudah dianggap rapat setelah erupsi besar pada 2010, namun tidak membuat debit air di Umbul Wadon seperti sebelum erupsi.

Komunitas Koloni Menanam saat menanam beringin di Hulu Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, Minggu (5/6/2022). Sejak 2019, komunitas tersebut konsisten menanam beringin di lereng Merapi. Hingga saat ini, sudah lebih dari 5 ribu beringin yang ditanam Komunitas Koloni Menanam. Foto: Istimewa

Menurut Ragil, dipilihnya beringin untuk ditanam di lereng Gunung Merapi dengan harapan agar wilayah tersebut makin efektif sebagai daerah tangkapan air. Ia juga berharap agar ada mata air baru yang muncul. “Mata air sangat dibutuhkan masyarakat maupun fauna di lereng Gunung Merapi. Sejauh ini, sudah lebih dari 5 ribu pohon yang sudah ditanam,” ucap Ragil.

Anggota Komunitas Menanam lainnya, Tinton Santan, menambahkan, bila mencegah kerusakan alam secara keseluruhan adalah hal yang mustahil. Menurut dia, yang bisa diperbuat sekarang ini adalah memperlambat kerusakan alam.

Tinton yang merupakan pemilik bengkel motor di Pakem itu berharap, apa yang dilakukan Komunitas Koloni menanam bisa ditiru berbagai pihak di Sleman dan Kota Yogyakarta. Menurutnya, permasalahan air adalah soal yang sangat serius menyangkut kehidupan generasi berikutnya. Jangan sampai, air bersih dan sehat sebagai salah satu sumber kehidupan semakin sulit didapatkan.

“Makanya mari ‘tanam sajalah’. Semoga bisa jadikan wilayah Yogyakarta tidak mengalami persoaan air baku maupun air bersih. Air adalah barang anyep sing bisa marahi panas,” katanya. (*/lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *