beritabernas.com – Garuda Putih Art Community dan Tugiman Senter bersama komunitas relawan Ganjar Pranowo menggelar perhelatan “Dirgahoreee Mas Tugiman” di Plaza Ngasem, Kota Yogyakarta, pada Jumat 28 Oktober pukul 13.00-16.30 WIB.
Selain untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, acara tersebut juga untuk memperingati hari ulang tahun ke-54 Ganjar Pranowo yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Menurut Kuss Indarto, salah satu panitia penyelenggara, kata-kata “Mas Tugiman” merujuk pada sosok Ganjar Pranowo sebagai panggilan atau julukan yang awalnya dilakukan dan dipopulerkan oleh masyarakat sendiri.
Baca juga:
- Dua Hal Ini jadi Pertimbangan Ganjar Pranowo Siap Maju jadi Capres 2024
- Bertemu Seniman Jogja, Ganjar Pranowo: Masiyo Gur Gojek Kere, Ning Marai Ati Mletre
- Kunjungi Seniman Jogja, Ganjar Pranowo Disuguhi Lukisan dan Sketsa Bermakna Kritik Sosial
- Ganjar Pranowo: Karena ada Kepercayaan, Jawa Tengah jadi Incaran Investor Uni Eropa
Kini julukan “Mas Tugiman” sudah menasional. Ganjar pun menikmati panggilan baru itu. Sementara kata “dirgahoreee” merupakan plesetan dari kata dirgahayu yang artinya “berumur panjang”. “Dirgahoreee adalah plesetan sekaligus pengharapan agar sosok Tugiman eh Ganjar tetap sehat, panjang umur dan selalu bahagia dan bergembira dalam segala situasi,” kata Kuss Indarto yang juga seorang seniman.
Menurut Kuss Indarto, “Dirgahoreee Mas Tugiman” dikemas dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda dan Kenduri Rakyat dengan pendekatan seni budaya dan menampilkan para seniman dan budayawan Yogyakarta.
Acara akan diramaikan dengan kehadiran Bregada Niti Manggala, melukis bersama on the spot di atas dua kanvas 5 meter dan 4 meter oleh para seniman seni rupa seperti Bob Sick Yudhita, Dodot, Yayas Syahdu, kelompok Barbados, Durna Community dan lain-lain. Mereka melukis di seputaran panggung terbuka di Plaza Ngasem, Yogyakarta.
Tampil pula kelompok koor Icipili Mitirimin yang dimotori oleh seniman Pardiman Djoyonegoro. Kelompok ini beranggotakan anak-anak setelah Pardiman sukses membentuk kelompok koor dewasa, Acapela Mataraman. Mereka akan tampil dengan menyanyikan 3 lagu. Lalu ada grup barongsai Singa Mataram, penampilan unik Extravagongso, juga kelompok vokalis perempuan, Satu Indonesia Voice (SIV) yang terdiri dari Woery dan kawan-kawan.
Tak ketinggalan ada Ikhlas Band yang akan menyanyikan lagu-lagu mereka sendiri, dengan bassist-nya salah satu perupa top Indonesia kini, Putu Sutawijaya. Di samping itu ada kelompok Merlisto, lalu disambung dengan penampilan orasi kebudayaan versi para pelawak dan teaterawan Hendro Pleret dan Den Baguse Ngarso. Perhelatan ini dijamin akan menyegarkan karena seluruh rangkaian acara dipandu oleh salah satu MC terkocak di Yogyakarta, Alit Jabang Bayi.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas HUT Ganjar Pranow, kenduri akan diawali doa lintas iman dan pemotongan 54 tumpeng secara serentak. “Diharapkan masyarakat Yogyakarta dapat hadir memeriahkan acara ini. Gratis dan terbuka untuk umum,” kata Kuss Indarto. (lip)
There is no ads to display, Please add some