Mahasiswa Flobamora di Jogja Bantu Korban Bencana Alam Letusan Gunung Lewotobi

beritabernas.com – Mahasiswa-mahasiswa asal Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor/Adonara), Provinsi NTT yang berada di Jogja menggalang bantuan untuk rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi yang orangtua/keluarganya menjadi korban bencana alam letusan Gunung Lewotobi, Flores Timur.

Dari hasil penggalangan bantuan yang dilakukan mahasiswa/mahasiswi Flobamora di Jogja bersama para senior, orangtua dan sesepuh, sebagian dikirim ke Flores Timur dan sebagian diserahkan langsung kepada mahasiswa/mahasiswi yang tinggal di Jogja.

BACA JUGA:

Pada Rabu 27 November 2024, bantuan diberikan kepada 30 mahasiswa/mahasiswi asal Flores Timur yang tinggal di Jogja, yang keluarga atau orangtuanya menjadi korban letusan Gunung Lewotobi. Bantuan tersebut berupa paket sembako masing-masing berisi 10 kilogram beras, 10 butir telor ayam, 10 bungkus mi rebus dan 10 bungkus mi goreng. Bantuan diserahkan di Posko Bencana Alam Gunung Lewotobi di Barbasari, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY.

Salah sesepuh Flores Timur John S Keban (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan sembako untuk mahasiswa asal Flores Timur yang tinggal di Jogja. Foto: Istimewa

Salah seorang sesepuh masyarakat asal Flores Timur yang tinggal di Jogja John Serang Keban kepada beritabernas.com, Rabu 27 November 2024 malam, mengatakan, bencana alam letusan Gunung Lewotobi di Fores Timur tidak hanya memakan korban jiwa dan kerugian harta benda di Flores Timur tapi juga berdampak langsng bagi mahasiswa/mahasiswi asal Flores Timur yang tinggal di Jogja maupun di daerah di lain Indonesia, karena keluarga dan orangtua mereka menjadi korban bencana alam tersebut.

Dampak yang paling terasa, menurut John S Keban, tidak hanya menyangkut kebutuhan hidup mereka sehari-hari di Yogyakarta tapi juga masalah biaya kuliah. Karena itu, mahasiswa dan mahasiswi Flobamora di Yogyakarta bersama para seniornya mengambil langkah cepat membuat Posko Bencana Gunung Lewotobi di Yogyakarta untuk mencari bantuan ke berbagai pihak baik dalam bentuk barang dan finansial.

Menurut John S Keban, bantuan yang terkumpul sebagian langsung dikirim kelokasi bencana dan sebagian disiapkan di Jogja khusus untuk membantu mahasiswa dan mahasiswi yang terkena dampak langsung dari bencana alam letusan Gunung Lewotobi, yang kini tengah menjalankan studi di Yogyakarta.

Salah sesepuh Flores Timur John S Keban (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan sembako untuk mahasiswa asal Flores Timur yang tinggal di Jogja. Foto: Istimewa

Pada hari Rabu 27 Novemver 2024, para senior mengumpulkan mahasiswa dan mahasiswi yang terkena dampak langsung meletusnya Gunung Lewotobi. Mereka dikumpulkan di Posko Bencana Gunung Lewotobi di Barbasari, untuk menerima bantuan dari para donatur masing-masing berupa 10 kilogram beras, 10 butir telor ayam, 10 bungkus mie rebus dan 10 bungkus mie goreng kepada 30 mahasiswa dan mahasiswi yang berhak menerimanya. Pemberian bantuan ini disaksikan langsung oleh para senior mahasiswa Flobamora di Yogyakarta dan sesepuh.

“Suasana keakraban sebagai keluarga besar Flobamora di Yogyakarta sangat terasa. Selain pemberian bantuan, para mahasiswa bersama para senior/orangtua membentuk tim kecil untuk mengumpulkan data-data mahasiswa/mahasiswi asal Flores Timur yang terdampak langsung dari masing-masing daerah. Semua data tersebut direkap oleh tim kecil ini untuk bisa dikomuikasikan dengan seluruh instansi pemerintah dan swasta terkait, baik di DIY dan NTT,” kata John S Keban.

Salah sesepuh Flores Timur John S Keban (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan sembako untuk mahasiswa asal Flores Timur yang tinggal di Jogja. Foto: Istimewa

Tim kecil ini bersama-sama mencari jalan keluar untuk meringankan beban biaya kuliah para mahasiswa/mahasiswi yang terdampak bencana alam dan kelangsungan hidup mereka sehari-hari sampai kondisi ekonomi keluarga mereka masing-masing betul-betul pulih kembali dan normal seperti sedia kala.

“Inilah beberapa upaya cerdas yang dilakukan oleh para senior dan adik-adik mahasiswa Flobamora yang ada di Yogyakarta. Dengan ini kami juga buka pintu untuk menerima bantuan dari berbagai pihak yang bersimpati dan mau membantu meringankan beban hidup adik-adik mahsiswa yang terdampak bencana alam yang tinggal di Yogyajarta,” kata John S Keban. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *